Beijing, Bharata Online - Konferensi Tahunan Financial Street Forum 2025 resmi berakhir di Beijing pada hari Kamis (30/10), dengan para pembuat kebijakan, bankir, dan ekonom dari seluruh dunia menyerukan kerja sama dan inovasi yang lebih mendalam dalam keuangan global.
Diselenggarakan di Financial Street Beijing, pusat manajemen keuangan Tiongkok, forum empat hari ini mempertemukan para pemimpin keuangan untuk membahas berbagai isu, mulai dari keuangan hijau dan kecerdasan buatan hingga Rencana Lima Tahun Tiongkok yang baru dan restrukturisasi ekonomi global.
"Dunia sedang mengalami transformasi yang mendalam, ditandai dengan tantangan yang berat, tetapi juga peluang baru. Di masa pergeseran struktural ini, visi Tiongkok yang bijaksana dan strategis memainkan peran sentral dalam membentuk masa depan pertumbuhan dan ketahanan global," kata Maria Ramos, Ketua Grup Standard Chartered.
"Bank sentral harus fokus pada reformasi dan pembangunan, karena Tiongkok adalah negara yang sedang dalam transisi," kata Zhou Xiaochuan, Mantan Gubernur Bank Rakyat Tiongkok.
Saat Tiongkok merilis Rencana Lima Tahun ke-15 (2026–2030), forum tersebut menggarisbawahi komitmen negara tersebut untuk memajukan reformasi keuangan, memperkuat kolaborasi internasional, dan menarik modal global untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan.
 
                                                                           
                       
                       
                       
                      