Selasa, 10 September 2024 15:20:27 WIB

Perdagangan Luar Negeri Tiongkok Tumbuh Pesat Berkat Sektor Swasta yang Kuat pada Januari-Agustus 2024
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Lyu Daliang, Direktur Departemen Analisis Statistik di bawah Administrasi Umum Kepabeanan Tiongkok (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Sebanyak 630.000 perusahaan mencatat kinerja impor dan ekspor aktual di Tiongkok dalam delapan bulan pertama tahun ini, yang menandai peningkatan dari tahun ke tahun sebesar 8,8 persen, menurut data resmi yang dirilis oleh Administrasi Umum Kepabeanan Tiongkok pada hari Selasa (10/9).

Pertumbuhan tersebut menyoroti momentum kuat perdagangan luar negeri Tiongkok, dengan perusahaan swasta memimpin.

Perdagangan gabungan mereka melonjak sebesar 10,5 persen menjadi 15,74 triliun yuan (sekitar sekitar 34 ribu triliun rupiah) dari tahun ke tahun, yang mencakup 55,1 persen dari total perdagangan luar negeri Tiongkok. Data menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan dengan investasi asing juga berkontribusi, dengan perdagangan mereka meningkat menjadi 8,4 triliun yuan (sekitar 18 ribu triliun rupiah), naik 1,5 persen dari tahun sebelumnya.

Lyu Daliang, Direktur Departemen Analisis Statistik di bawah Administrasi Umum Kepabeanan Tiongkok, menggarisbawahi pentingnya perusahaan-perusahaan dengan investasi asing dalam mendorong pertumbuhan perdagangan berkualitas tinggi.

"Perusahaan-perusahaan yang didanai asing merupakan pelaku pasar penting di Tiongkok dan memainkan peran penting dalam mempromosikan pengembangan perdagangan luar negeri yang berkualitas tinggi. Dalam delapan bulan pertama, jumlah perusahaan yang didanai asing dengan kinerja impor dan ekspor di Tiongkok telah tumbuh, dengan nilai impor dan ekspor bulanan meningkat dari tahun ke tahun selama lima bulan berturut-turut, dan Tiongkok tetap menjadi tujuan utama investasi asing," kata Lyu.

Perdagangan Tiongkok dengan negara-negara yang berpartisipasi dalam Prakarsa Sabuk dan Jalan atau Belt and Road Initiative (BRI) telah mempertahankan pertumbuhan yang pesat, dengan volume perdagangan naik 7 persen menjadi sekitar 13,48 triliun yuan (sekitar 29 ribu triliun rupiah) dalam delapan bulan pertama tahun ini.

Perdagangan dengan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) melonjak 10 persen menjadi 4,5 triliun yuan (sekitar 9.771 triliun rupiah), yang merupakan 15,7 persen dari total perdagangan Tiongkok dan memperkuat posisi ASEAN sebagai mitra dagang terbesar Tiongkok.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner