Rabu, 26 Februari 2025 11:13:27 WIB

Tiongkok Alami Percepatan Penelitian dan Pengembangan Robot Humanoid

Teknologi

Eko Satrio Wibowo

Hangzhou, Radio Bharata Online - Tiongkok mengalami pertumbuhan yang stabil di pasar robot humanoidnya karena perusahaan rintisan teknologi mempercepat laju penelitian dan pengembangan mereka untuk meningkatkan kapasitas model canggih mereka, yang telah membuat publik terkesan dengan kecerdasan dan kelincahannya yang luar biasa.

Industri robot humanoid di Tiongkok telah mengalami kemajuan pesat selama beberapa tahun terakhir, dengan semakin banyak produk cerdas yang diluncurkan oleh perusahaan teknologi, meningkatkan antisipasi yang meningkat bahwa produk-produk tersebut akan membantu memberikan kemudahan yang lebih besar bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam pertunjukan inovasi yang memukau, Gala Festival Musim Semi Tiongkok 2025 mengukir sejarah, dengan jutaan orang menyaksikan sekelompok humanoid memutar sapu tangan dengan cara yang seragam.

Tim pengembangan robot humanoid, yang berpusat di "kota teknologi" Tiongkok timur, Hangzhou, Provinsi Zhejiang, mengatakan bahwa para pemain robot tersebut dapat berlari, melompat, dan bahkan salto ke belakang di bawah bimbingan para insinyur.

Huang Jiawei, Direktur Pemasaran di Unitree Robotics, mengatakan model terbaru robot humanoid perusahaan tersebut memiliki derajat kebebasan atau degrees of freedom (DF) yang lebih besar dan setelah ditambahkan dengan lebih banyak motor, robot itu dapat bergerak lebih fleksibel.

"G1 memiliki derajat kebebasan yang lebih besar daripada H1. Versi dasar G1 memiliki 23 DF, dan versi terbaru memiliki 43. Misalnya, satu motor lagi dapat ditambahkan ke lengannya, dan tiga DF di pinggangnya, sehingga gerakan tariannya akan lebih halus," ungkap Huang.

Robot humanoid, yang "dikatalisis" oleh model-model besar, sedang mengalami evolusi sistemik yang melampaui sekadar peningkatan parsial untuk mencapai peningkatan holistik. Huang mengatakan saat ini perusahaan tersebut sedang berupaya untuk meningkatkan kapasitas pembelajaran model mereka, mengurangi waktu yang dibutuhkan robot untuk memperoleh gerakan baru.

"Dalam jangka panjang, kami berharap untuk menanamkan model besar yang memungkinkan robot mempelajari kontrol gerakan sederhana dan menari hanya dengan melihatnya sekali. Itu akan menjadi tujuan akhir kami," ujar Huang.

Komentar