Selasa, 3 September 2024 10:26:11 WIB
Xi Jinping dan Para Pemimpin Afrika akan Buat Cetak Biru Baru bagi Hubungan Tiongkok-Afrika di Pertemuan Puncak FOCAC 2024
International
Eko Satrio Wibowo

Presiden Tiongkok Xi Jinping (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Presiden Tiongkok, Xi Jinping, dan para pemimpin negara-negara Afrika akan bekerja sama untuk menyusun cetak biru baru bagi hubungan Tiongkok-Afrika di era baru pada KTT Forum Kerja Sama Tiongkok-Afrika 2024 atau Forum on China-Africa Cooperation (FOCAC) mendatang.
Xi mengadakan sejumlah pertemuan bilateral pada hari Senin (2/9) dengan para pemimpin Afrika, yang berada di ibu kota Tiongkok untuk menghadiri KTT FOCAC yang dijadwalkan berlangsung dari hari Rabu (4/9) hingga Jum'at (6/9).
Hubungan Tiongkok-Afrika, yang dianggap Xi sangat penting, telah memasuki tahap baru dalam membangun komunitas Tiongkok-Afrika tingkat tinggi dengan masa depan bersama di bawah bimbingan diplomasi kepala negara.
"KTT ini berkomitmen untuk menyusun cetak biru baru bagi kerja sama Tiongkok-Afrika di era baru, bergandengan tangan untuk memajukan modernisasi dan bekerja sama untuk membangun komunitas Tiongkok-Afrika tingkat tinggi dengan masa depan bersama," kata Xi dalam pertemuan dengan Presiden Mali, Assimi Goita, pada hari Senin (2/9).
Dengan tema "Bergandengan Tangan untuk Memajukan Modernisasi dan Membangun Komunitas Tiongkok-Afrika Tingkat Tinggi dengan Masa Depan Bersama", para pemimpin Tiongkok dan Afrika akan memperbarui persahabatan mereka, menjajaki kerja sama, dan membicarakan masa depan selama pertemuan puncak tersebut.
"Pada pertemuan puncak ini, kami akan bekerja sama untuk menentukan posisi baru hubungan Tiongkok-Afrika, mengumumkan serangkaian langkah utama untuk bersama-sama memajukan modernisasi, dan menggambar cetak biru baru untuk pengembangan hubungan Tiongkok-Afrika," kata Xi saat bertemu dengan Presiden Republik Demokratik Kongo, Felix Tshisekedi.
Setelah Pertemuan Puncak FOCAC Beijing 2006, Pertemuan Puncak FOCAC Johannesburg 2015, dan Pertemuan Puncak FOCAC Beijing 2018, pertemuan puncak mendatang, acara diplomatik terbesar yang diselenggarakan oleh Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir, akan mempertemukan kembali para pemimpin dari Tiongkok dan Afrika.
Xi akan menyampaikan pidato utama pada upacara pembukaan pertemuan puncak tersebut pada tanggal 5 September 2024.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB

Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB

Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB

Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB

Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB

AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB

Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB

Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB

Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB

Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
