Jumat, 6 September 2024 15:22:33 WIB

Jubir Namibia: Hubungan Namibia-Tiongkok Diperkirakan akan Tumbuh Semakin Kuat
International

Eko Satrio Wibowo

banner

Peter Katjavivi, Juru Bicara Majelis Nasional Namibia (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Namibia dan Tiongkok telah memelihara hubungan diplomatik yang baik yang diharapkan akan terus tumbuh dengan berbagi visi dalam mengatasi tantangan besar dan tetap berkomitmen pada kemakmuran bersama, kata Peter Katjavivi, Juru Bicara Majelis Nasional Namibia, dalam wawancara baru-baru ini dengan China Global Television Network (CGTN).

Menjelang KTT Forum Kerja Sama Tiongkok-Afrika 2024 atau Forum on China-Africa Cooperation (FOCAC), Katjavivi mengunjungi Beijing untuk memperingati ulang tahun ke-40 keanggotaan Kongres Rakyat Nasional Tiongkok (KRN) di Persatuan Antar-Parlemen. Dalam wawancara eksklusif dengan CGTN, Katjavivi menyampaikan harapannya untuk forum mendatang, merenungkan hubungan bilateral yang kuat selama beberapa dekade, dan menatap masa depan.

Ia menyatakan optimisme tentang potensi KTT FOCAC untuk meningkatkan kemitraan Afrika-Tiongkok dan mengatasi berbagai isu utama termasuk pembangunan kapasitas.

"Kami berharap forum ini akan memperdalam kerja sama yang sudah terjalin antara Tiongkok dan Afrika. Kami juga berpandangan bahwa pertemuan khusus ini akan mempersiapkan para pemimpin dari Afrika dan Tiongkok untuk melihat lebih jauh dari sekadar isu-isu tertentu, khususnya isu seputar pembangunan kapasitas, dengan mengambil pelajaran yang diperlukan dari beberapa perkembangan teknologi yang dicapai oleh Tiongkok," ujar Katjavivi.

Hubungan antara Tiongkok dan Namibia sudah terjalin sejak sebelum Namibia merdeka, dan Tiongkok merupakan mitra penting dalam perjuangan untuk kebebasan dan kemerdekaan di Namibia, kata pejabat senior tersebut. Ia berharap hubungan bilateral ini "tumbuh semakin kuat".

"Selama 30 tahun terakhir, Namibia dan Tiongkok telah menjaga hubungan diplomatik yang baik yang hanya dapat diharapkan untuk tumbuh semakin kuat. Baik Namibia maupun Tiongkok memiliki visi yang sama tentang sebagian besar tantangan utama yang dihadapi oleh seluruh komunitas internasional. Ini semua demi menjaga perdamaian dan stabilitas, dan untuk memastikan bahwa tanggung jawab bersama kita berkontribusi pada kemakmuran bersama," kata Katjavivi.

Untuk menyelesaikan beberapa masalah global yang paling mendesak dengan upaya bersama, ia menyerukan peningkatan representasi Afrika di Perserikatan Bangsa-Bangsa, dengan menekankan bahwa benua itu dapat memainkan "peran penting dan konstruktif" dalam menjaga perdamaian dan keamanan dunia.

"Tiongkok dan Namibia memiliki banyak kesamaan tentang perlunya reformasi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Negara-negara berkembang merupakan bagian dari komunitas internasional lainnya. Mereka memiliki suara, dan mereka dapat memberikan kontribusi positif terhadap hasil positif pada setiap masalah internasional utama. Kami percaya pada dialog, negosiasi, menyatukan orang-orang untuk menyampaikan pandangan mereka dan menemukan titik temu. Inilah yang diharapkan komunitas internasional dari para anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa," jelas Katjavivi.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner