Selasa, 10 Desember 2024 15:18:50 WIB
Xi Jinping Mendesak agar Solidaritas dan Kerja Sama Menjadi Ciri Khas Zaman Ini
International
Eko Satrio Wibowo

Presiden Tiongkok Xi Jinping (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Kemitraan global, solidaritas dan kerja sama, serta manfaat bersama untuk hasil yang saling menguntungkan harus dijadikan ciri khas zaman ini, kata Presiden Tiongkok, Xi Jinping, pada hari Selasa (10/12).
Xi membuat pernyataan tersebut dalam sebuah pertemuan di Beijing dengan para kepala organisasi ekonomi internasional utama yang berada di ibu kota Tiongkok untuk Dialog "1+10" yang diselenggarakan oleh Perdana Menteri Tiongkok, Li Qiang, sehari sebelumnya.
Kemanusiaan adalah sebuah komunitas dengan masa depan bersama dengan semua orang bangkit dan jatuh bersama, kata Xi dalam pertemuan tersebut.
"Saya senang bertemu dengan Anda di sini di Beijing pada akhir tahun. Saya telah menekankan pada banyak kesempatan bahwa kemanusiaan adalah sebuah komunitas dengan masa depan bersama di mana semua orang bangkit dan jatuh bersama, dan kita harus melihat perkembangan satu sama lain sebagai sebuah peluang daripada tantangan, dan menganggap satu sama lain sebagai mitra daripada musuh. Mari kita bekerja sama untuk menjadikan kemitraan global, solidaritas dan kerja sama, serta manfaat bersama untuk hasil yang saling menguntungkan sebagai ciri khas zaman ini," ujarnya.
Pimpinan 10 organisasi ekonomi internasional yang hadir dalam Dialog "1+10" meliputi Presiden Bank Pembangunan Baru, Dilma Rousseff, Presiden Grup Bank Dunia, Ajay Banga, Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional, Kristalina Georgieva, Direktur Jenderal Organisasi Perdagangan Dunia, Ngozi Okonjo-Iweala, Sekretaris Jenderal Konferensi PBB tentang Perdagangan dan Pembangunan, Rebeca Grynspan, Direktur Jenderal Organisasi Perburuhan Internasional, Gilbert Houngbo, Sekretaris Jenderal Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan, Mathias Cormann, Manajer Umum Bank untuk Penyelesaian Internasional, Agustin Carstens, Ketua Dewan Stabilitas Keuangan, Klaas Knot, dan Presiden Bank Investasi Infrastruktur Asia, Jin Liqun.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB

Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB

Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB

Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB

Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB

AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB

Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB

Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB

Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB

Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
