Selasa, 16 Juli 2024 10:40:18 WIB

Sistem Beidou Diatur Untuk Aplikasi Skala Besar

Teknologi

Endro

BEIJING, Radio Bharata Online - Sistem Satelit Navigasi Beidou yang dikembangkan oleh Tiongkok, siap memasuki fase kritis penerapan skala besar, dengan rencana proyek percontohan yang diumumkan untuk penggunaan yang lebih luas di berbagai bidang, seperti elektronik, konsumen, dan manufaktur industry.

Sebelumnya, Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi, sebagai regulator industri terkemuka Tiongkok, pekan lalu merilis pemberitahuan mengenai pemilihan kota percontohan, untuk penerapan Beidou skala besar di sektor industri dan teknologi informasi.

Tujuannya adalah untuk mendorong bentuk, model, dan dinamika bisnis baru melalui aplikasi dan penelitian inovatif, menciptakan kota percontohan dengan industri Beidou yang maju, dan hasil aplikasi yang signifikan yang dapat mempengaruhi pembangunan nasional.

Hong Yong, pakar dari Forum 50 Integrasi Digital dan Ekonomi Riil Tiongkok, sebuah wadah pemikir yang berbasis di Beijing, mengatakan, Beidou menyediakan layanan penentuan posisi, navigasi, dan pengaturan waktu. Hong menekankan pentingnya ketepatan waktu, seraya menambahkan bahwa Panduan pemerintah dan kebijakan preferensial dapat memberi insentif pada inovasi perusahaan, mempercepat pengembangan produk dan layanan Beidou, dan meningkatkan daya saing pasar.

Proyek percontohan akan fokus pada tiga bidang: yakni aplikasi konsumen, industri manufaktur, dan inovasi terintegrasi.

Di sektor konsumen, kota-kota percontohan akan memprioritaskan penggunaan Beidou pada perangkat pintar, teknologi wearable, tablet, mobilitas bersama, dan aplikasi drone di ketinggian rendah.

Di bidang manufaktur industri, penekanannya adalah pada promosi aplikasi Beidou pada mobil, kapal laut, pesawat terbang, dan robot.

Dan untuk inovasi terintegrasi, kota-kota percontohan akan mengeksplorasi sistem teknologi industri dan model aplikasi baru, membangun platform aplikasi inovatif di berbagai industry, untuk mendorong aplikasi inovasi terintegrasi "Beidou plus". (China Daily)

Komentar