Jumat, 6 September 2024 13:16:33 WIB

Presiden Republik Kongo Serukan Upaya untuk Konsolidasikan Hasil Hubungan Tiongkok-Afrika
International

Eko Satrio Wibowo

banner

Presiden Republik Kongo, Denis Sassou Nguesso (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Presiden Republik Kongo, Denis Sassou Nguesso, pada hari Kamis (5/9) mendesak konsolidasi pencapaian kerja sama yang ada antara Tiongkok dan Afrika untuk lebih menguntungkan rakyat kedua belah pihak, dengan mencatat bahwa Tiongkok tetap menjadi sahabat sepanjang masa bagi Afrika Tengah.

Sassou menyampaikan pernyataan tersebut pada hari Kamis (5/9) saat menyampaikan pidato pada upacara pembukaan KTT Forum Kerja Sama Tiongkok-Afrika 2024 atau Forum on China-Africa Cooperation (FOCAC) di Beijing.

Menurutnya, Afrika telah berjalan berdampingan dengan Tiongkok selama lima dekade terakhir dan menyaksikan pengaruh diplomatik dan pembangunan ekonomi Tiongkok saat terus bergerak menuju pusat panggung global.

"Sejak didirikan, FOCAC telah menjadi platform untuk dialog dan kerja sama. Hubungan Afrika-Tiongkok telah tumbuh lebih erat berdasarkan nilai-nilai sejarah yang sama dan kohesi bagi semua orang. Oleh karena itu, modernisasi bukan hanya slogan sederhana, tetapi aspirasi bersama kita. Kita harus bersama-sama mengejar kemakmuran dan perdamaian demi kepentingan rakyat kita. Kita perlu menjunjung tinggi semangat saling percaya, pragmatisme, saling menghormati, dan solidaritas untuk mewujudkan visi pembangunan bersama," ujar Sassou.

Untuk mencapai tujuan ini, ia menyerukan lebih banyak upaya untuk mengonsolidasikan koordinasi dan meningkatkan saling pengertian antara Afrika dan Tiongkok.

"Kita harus mengonsolidasikan pencapaian kerja sama yang ada untuk menciptakan peluang baru dan membawa masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Untuk tujuan ini, kita perlu memperkuat koordinasi, yang merupakan dasar kerja sama kita. Kita harus meningkatkan pemahaman Afrika tentang Tiongkok sekaligus memperdalam pemahaman Tiongkok tentang Afrika. Kita perlu memperluas titik-titik konsensus antara Afrika dan Tiongkok, memperkuat persahabatan antara rakyat kedua belah pihak, dan secara aktif mempromosikan kerja sama yang saling menguntungkan antara Afrika dan Tiongkok," jelasnya.

Dengan memperhatikan bahwa Tiongkok tetap menjadi sahabat sepanjang masa bagi Afrika Tengah, Sassou berjanji untuk lebih meningkatkan peran FOCAC dalam tata kelola global melalui penguatan perdagangan dan investasi, guna mengatasi tantangan dalam pembangunan Afrika dengan lebih baik.

KTT FOCAC 2024, yang dibuka pada hari Rabu (4/9), merupakan acara diplomatik terbesar yang diselenggarakan oleh Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir, dengan jumlah kehadiran pemimpin asing terbanyak.

Bertema "Bergandengan Tangan untuk Memajukan Modernisasi dan Membangun Komunitas Tiongkok-Afrika Tingkat Tinggi dengan Masa Depan Bersama", acara tersebut bertujuan untuk memperkuat persahabatan dan menguraikan kerja sama masa depan antara kedua belah pihak.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner