Rabu, 9 April 2025 10:41:59 WIB

Stasiun Qinling Milik Tiongkok Kini Mampu Dukung Ekspedisi Musim Dingin di Antartika
Tiongkok

Eko Satrio Wibowo

banner

Stasiun Qinling Milik Tiongkok di Antartika (CMG)

Shanghai, Radio Bharata Online - Kementerian Sumber Daya Alam Tiongkok mengumumkan pada hari Selasa (8/4) Stasiun Qinling, yang merupakan pos penelitian Antartika terbaru dari lima pos terdepan Tiongkok, kini telah dilengkapi sepenuhnya untuk mendukung ekspedisi musim dingin, menyusul selesainya misi utama ekspedisi Antartika ke-41 negara tersebut.

Pemecah es penelitian Tiongkok Xuelong kembali ke Shanghai pada hari Selasa (8/4) usai menyelesaikan misinya sebagai bagian dari ekspedisi Antartika ke-41, sementara Xuelong 2 dijadwalkan kembali pada bulan Juni 2025 setelah menyelesaikan pelayaran bersama di Laut Ross. Ekspedisi tersebut melibatkan 516 anggota dari 118 lembaga domestik dan internasional.

Selama ekspedisi, tim mengatasi berbagai kondisi alam yang menantang dan menyelesaikan berbagai tugas untuk meningkatkan kemampuan Stasiun Qinling dalam waktu 65 hari. Mereka memasang sistem penting seperti energi baru, komunikasi, desalinasi air laut, dan pengolahan air limbah, yang membuat stasiun penelitian ilmiah tersebut mampu mendukung ekspedisi musim dingin.

Saat ini, 43 anggota tim ditempatkan di sana untuk melaksanakan misi musim dingin.

"Selama misi musim dingin dari Maret hingga November tahun ini, kami akan terus mendorong rekayasa arsitektur interior bangunan utama Stasiun Qinling, memasang sistem perpipaan, dan melakukan pekerjaan akhir seperti integrasi dan pengujian sistem. Konstruksi, pengujian, dan operasi akan berjalan secara bersamaan untuk memastikan semua hal di stasiun berjalan lancar dan aman," kata Hu Hongqiao, Wakil Pemimpin Tim Ekspedisi Antartika ke-41 Tiongkok, dalam konferensi pers di Shanghai pada hari Selasa (8/4).

Komentar

Berita Lainnya