Kamis, 7 November 2024 9:53:23 WIB
Tiongkok Mengecam Pernyataan Kanada Dan ROK, Tentang Wilayah Taiwan Dan Laut Tiongkok Selatan
International
Endro
Peta menunjukkan Taiwan dan Laut Tiongkok Selatan yang strategis (disway.id)
OTTAWA, Radio Bharata Online -Seorang juru bicara Kedutaan Besar Tiongkok di Kanada, pada Selasa mengecam pernyataan bersama yang dipublikasikan di situs web “Global Affairs Canada”, yakni departemen pemerintah Kanada yang bertanggung jawab atas urusan diplomatik. Pernyataan bersama tersebut dikeluarkan oleh Kanada dan Republik Korea (ROK), setelah pertemuan menteri luar negeri dan pertahanan mereka.
Juru bicara itu mengkritik pernyataan tersebut, karena secara terang-terangan menuding wilayah Taiwan, Laut Tiongkok Selatan, dan isu-isu lain yang terkait dengan kepentingan inti Tiongkok, dengan membesar-besarkan situasi.
Juru bicara menekankan bahwa Taiwan adalah bagian yang tidak dapat dicabut dari wilayah Tiongkok. Dan bahwa masalah Taiwan, murni merupakan masalah internal, yang tidak menyisakan ruang untuk campur tangan eksternal.
Juru bicara mengatakan, ancaman terbesar bagi perdamaian lintas Selat adalah aktivitas separatis 'kemerdekaan Taiwan' dan campur tangan asing.
Menurutnya, jika negara-negara terkait benar-benar berharap untuk berkontribusi pada perdamaian dan stabilitas di kawasan tersebut, mereka harus sungguh-sungguh mematuhi prinsip satu-Tiongkok, dan dengan tegas menentang kekuatan separatis 'kemerdekaan Taiwan'.
Mengenai Laut Tiongkok Selatan, juru bicara menegaskan kembali bahwa situasi secara umum tetap stabil, dan Tiongkok tetap berkomitmen untuk menyelesaikan perbedaan melalui dialog dan konsultasi, dengan negara-negara yang terlibat langsung.
Laut Tiongkok Selatan adalah salah satu rute maritim teraman dan terbebas di dunia, dan tidak pernah ada masalah dengan kebebasan navigasi dan penerbangan di perairan tersebut. (CGTN)
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB