Jumat, 11 April 2025 10:35:44 WIB

Lembaga Keuangan Asing Percepat Ekspansi di Tiongkok, Incar Potensi Pasar Besar
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

George Stansfield, Wakil CEO AXA Group (CMG)

Shanghai, Radio Bharata Online - Beberapa lembaga keuangan asing tengah mempercepat ekspansi bisnis mereka di Tiongkok baru-baru ini, terus meningkatkan investasi mereka di pasar Tiongkok, didorong oleh prospek positif mereka terhadap ekonomi negara tersebut.

Baru-baru ini, anak perusahaan reasuransi AXA menerima persetujuan untuk membuka pusat operasi di Shanghai.

Perusahaan tersebut tengah mempersiapkan roadshow bisnis pertamanya di Tiongkok bulan depan, yang menandai roadshow grup asuransi global pertama yang pernah diadakan di pusat operasi reasuransi Shanghai di Kawasan Khusus Lin-gang, Shanghai.

Dua eksekutif senior dari AXA Group terbang dari Paris ke Shanghai untuk bergabung dalam persiapan akhir.

"Bulan depan, tim global kami akan datang ke Lin-gang untuk pertama kalinya guna mencoba menempatkan reasuransi melalui platform tersebut. Keunggulan besar Lin-gang adalah platformnya yang digital dan itu sesuatu -- ada platform lain yang belum setingkat ini. Kami punya banyak alasan untuk percaya bahwa lima tahun dari sekarang, ini akan menjadi platform reasuransi utama tempat kami akan menempatkan bisnis," kata George Stansfield, Wakil CEO AXA Group.

Sejak memasuki Tiongkok pada tahun 1999, AXA telah memperluas operasinya secara bertahap, dimulai dengan asuransi properti dan jiwa dan baru-baru ini merambah ke sektor reasuransi.

Perusahaan ini juga menjajaki kerja sama dengan perusahaan asuransi Tiongkok. Stansfield menyoroti perkembangan pesat Tiongkok di berbagai sektor, menekankan perlunya mempercepat pertumbuhan bisnis di negara tersebut.

"Saat ini, dibandingkan dengan 25 tahun yang lalu, inovasi teknologi selalu ada. Sekarang, inovasi teknologi berada di level yang berbeda. Kami melihat banyak hal. Tiongkok sangat maju, misalnya dalam kendaraan listrik sebagai contoh, tetapi juga drone, teknologi ramah lingkungan. Jadi, ini memberi kami banyak peluang potensial," ungkap Stansfield.

Pada akhir Maret 2025, UBS mengumumkan bahwa Komisi Regulasi Sekuritas Tiongkok telah menyetujui pendaftaran UBS Securities yang sepenuhnya dimilikinya. UBS Securities akan menjadi perusahaan sekuritas kelima milik asing di Tiongkok.

Lebih jauh lagi, permohonan untuk mendirikan lembaga keuangan asing, termasuk Castle Securities, Mizuho Securities, dan Citigroup Securities, juga mengalami kemajuan, menandakan kehadiran keuangan asing yang lebih dalam di Tiongkok.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner