Rabu, 10 Juli 2024 13:8:7 WIB

Tarif Eropa akan Sia-sia, BYD Bangun Pabrik Mobil Listrik di Turki
Ekonomi

AP Wira

banner

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (Kiri), CEO BYD Wang Chuanfu (Kanan) dan Menteri Perindustrian dan Teknologi Turki Mehmet Fatih Kacir (Kiri) di Istanbul pada 8 Juli 2024. Mustafa Kemal/Kepresidenan Turki / Anadolu / Getty Images

ISTANBUL, radio Bharata Online -  Pemerintah Turki telah mengumumkan.BYD pabrikan mobil listrik terbesar di Tiongkok, telah menyetujui kesepakatan senilai USD 1 miliar, sekitar Rp16 triliun untuk mendirikan pabrik manufaktur di Turki. 

Pabrik baru tersebut akan mampu memproduksi hingga 150.000 kendaraan per tahun, dan diharapkan dapat menciptakan sekitar 5.000 lapangan pekerjaan dan memulai produksi pada akhir tahun 2026. 

Kesepakatan tersebut ditandatangani di sebuah acara di Istanbul yang dihadiri oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan dan Chief Executive BYD Wang Chuanfu.

Pengumuman itu muncul hanya beberapa hari setelah bea tambahan sementara atas impor EV buatan Tiongkok ke Uni Eropa yang mulai berlaku. Tarif, mulai dari 17,4% hingga 37,6% yang merupakan tambahan dari bea masuk sebesar 10%. 

Seperti diketahui, Turki merupakan bagian dari Serikat Pabean UE. Hal itu berarti kendaraan yang dibuat di negara tersebut dan diekspor ke Eropa dapat terhindar dari tarif tambahan. Untuk diketahui, Pemerintah Turki sebelumnya juga telah mengambil tindakan untuk mendukung produsen mobil lokal dengan mengenakan tarif tambahan sebesar 40% atas impor kendaraan Tiongkok. Belum ada tanggapan dari BYD terkait hal itu.

BYD, yang didukung oleh investor veteran AS Warren Buffett, merupakan perusahaan mobil listrik terbesar kedua di dunia setelah Tesla milik Elon Musk. Perusahaan tersebut telah memperluas fasilitas produksinya dengan cepat di luar Tiongkok. Akhir tahun lalu, BYD mengumumkan akan membangun pabrik di negara anggota UE, Hongaria. 

Pabrik ini akan menjadi pabrik mobil penumpang pertama di Eropa dan diharapkan dapat menciptakan ribuan lapangan kerja. Perusahaan tersebut juga berencana untuk membangun pabrik di Meksiko. 

Pada Kamis (4/7), BYD juga membuka pabrik kendaraan listrik di Thailand - pabrik pertamanya di kawasan Asia Tenggara. 

BYD menyatakan pabrik tersebut akan memiliki kapasitas tahunan sebesar 150.000 kendaraan dan diproyeksikan akan menghasilkan 10.000 lapangan kerja. Di Indonesia, BYD juga berencana membangun pabrik di Subang. Pabrik tersebut diharapkan mulai beroperasi pada tahun 2026.

[CNN]

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner