Jumat, 11 Oktober 2024 15:32:11 WIB
Tiongkok Mengutuk Serangan terhadap Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Lebanon
International
Eko Satrio Wibowo

Fu Cong, Perwakilan Tetap Tiongkok untuk PBB (CMG)
New York, Radio Bharata Online - Seorang utusan Tiongkok pada hari Kamis (10/10) mengecam keras serangan Israel baru-baru ini terhadap markas PBB di Lebanon dan menuntut penyelidikan penuh.
Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon atau United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) mengatakan sebelumnya pada hari Kamis (10/10) bahwa sebuah tank Israel menembaki menara pengawas di markas besarnya di Naqoura, Lebanon selatan, melukai dua anggota.
Pernyataan tersebut mencatat bahwa tentara Pasukan Pertahanan Israel atau Israel Defense Forces (IDF) juga menembaki posisi PBB di Labbouneh, mengenai pintu masuk bunker tempat pasukan penjaga perdamaian berlindung, dan merusak kendaraan serta sistem komunikasi.
UNIFIL mendesak Israel untuk memastikan keselamatan dan keamanan personel dan properti PBB, dengan mencatat bahwa "setiap serangan yang disengaja terhadap pasukan penjaga perdamaian merupakan pelanggaran serius terhadap hukum humaniter internasional dan Resolusi Dewan Keamanan 1701".
Berbicara pada pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB tentang ketegangan Lebanon-Israel, Fu Cong, Perwakilan Tetap Tiongkok untuk PBB, menyuarakan "kekhawatiran serius" tentang situasi di Lebanon.
"Ketegangan antara Lebanon dan Israel meningkat tajam dalam beberapa minggu terakhir. Hanya beberapa jam yang lalu, Pasukan Pertahanan Israel menyerang menara pengawas dan posisi UNIFIL. Tiongkok menyampaikan kekhawatiran serius dan kecaman keras. UNIFIL melaksanakan misi penjagaan perdamaiannya sesuai dengan otorisasi resolusi Dewan Keamanan PBB," kata Fu.
"Setiap serangan yang disengaja terhadap pasukan penjaga perdamaian merupakan pelanggaran serius terhadap hukum humaniter internasional dan Resolusi Dewan Keamanan 1701 dan harus segera dihentikan. Kami menuntut agar serangan ini diselidiki dan mereka yang bertanggung jawab dimintai pertanggungjawaban. Langkah-langkah harus diambil untuk mencegah terulangnya kejadian tersebut. Kami tegaskan kembali bahwa semua pihak yang berkonflik harus secara efektif menjamin keselamatan dan keamanan semua personel dan properti PBB, termasuk UNIFIL," tegasnya.
Sejak 23 September 2024, tentara Israel telah melancarkan serangan udara intensif yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Lebanon dalam eskalasi dengan Hizbullah.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB

Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB

Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB

Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB

Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB

AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB

Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB

Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB

Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB

Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
