Rabu, 28 Agustus 2024 10:29:53 WIB
Akademisi Afrika Selatan Menyerukan Standar Umum Terkait Kerja Sama Tiongkok-Afrika
International
Eko Satrio Wibowo

David Monyae, Direktur Pusat Studi Afrika-Tiongkok di Universitas Johannesburg (CMG)
Johannesburg, Radio Bharata Online - Seorang akademisi dari Afrika Selatan telah meminta negara-negara Afrika untuk waspada dan cermat dalam menavigasi narasi ganda seputar kerja sama antara Tiongkok dan Afrika.
Berbicara dalam program berita di China Global Television Network (CGTN) yang disiarkan pada hari Senin (26/8), David Monyae, Direktur Pusat Studi Afrika-Tiongkok di Universitas Johannesburg, menunjukkan kemunafikan negara-negara Barat yang meminjamkan uang kepada negara-negara Afrika sementara pada saat yang sama menuduh Tiongkok menciptakan "jebakan utang".
"Kita telah melihat hal itu dalam kasus Zambia dan negosiasi atas utang Zambia. Pada akhirnya, ditemukan bahwa bukan Tiongkok yang menjadi masalah dalam hal utang Zambia. Pemberi pinjaman yang sama dari dunia Barat," kata Monyae.
Ia juga menyoroti kontradiksi kekuatan Barat yang membangun koridor transportasi untuk mineral penting sambil mengkritik proyek infrastruktur Tiongkok.
"Terkait infrastruktur, kritik terhadap Tiongkok di satu sisi, dan kita melihat Amerika dan Eropa membangun Koridor Lobito dari Angola ke Republik Demokratik Kongo hingga Zambia untuk menangani masalah mineral penting," kata Monyae.
Menekankan pentingnya negara-negara Afrika mengevaluasi secara kritis hubungan mereka dengan Tiongkok dan negara-negara Barat, Monyae menekankan perlunya menetapkan standar umum untuk keterlibatan.
"Ada kebutuhan bagi Afrika untuk menilai dan memastikan bahwa Anda menutup kesenjangan dalam hal kemitraan dengan Tiongkok, serta dunia Barat, untuk memastikan bahwa ada standar umum yang digunakan," kata Monyae.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB

Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB

Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB

Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB

Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB

AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB

Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB

Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB

Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB

Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
