Kamis, 28 September 2023 7:17:15 WIB

Arena of Valor

Olahraga

AP Wira

HANGZHOU, Radio Bharata Online - Tiongkok mengalahkan Malaysia dengan skor 2-0 di final Arena of Valor pada hari Selasa di Asian Games ke-19 di Hangzhou, Provinsi Zhejiang, Tiongkok timur, menandai sejarah dengan memenangkan medali emas esports pertama di Asian Games yang dapat dihitung dalam penghitungan tersebut.

Tim Tiongkok menemui kesulitan di awal pertandingan pertama saat grand final best-of-three, mereka jatuh ke dalam perangkap Tim Malaysia dan kehilangan poin pertama. Namun ketika Tim Malaysia mencoba strategi yang sama lagi, Tim Tiongkok berhasil melewati jebakan tersebut dan lolos.

Karena lebih dari satu atlet Malaysia berkumpul untuk memasang perangkap, beberapa atlet esport Tiongkok dibiarkan bebas dalam mendapatkan sumber daya pertanian, yang segera meningkat dan menjadi terlalu kuat untuk dikelola oleh Tim Malaysia.

Tim esport Tiongkok juga mengambil langkah hati-hati di akhir pertandingan untuk mencegahnya terbalik.

Di game kedua, Tim Tiongkok menukar pemain dan menjadi agresif, mengalahkan pemain Malaysia di mana pun di peta dan mengamankan kemenangan.

Medali emas ini menjadi yang ke-48 bagi Tim Tiongkok di Asian Games Hangzhou. Medali esports yang diperoleh pada Asian Games Jakarta sebelumnya tidak dihitung dalam perolehan medali karena esports hanyalah ajang demonstratif.

Arena of Valor, juga dikenal sebagai Honor of Kings di Tiongkok, adalah game seluler lima lawan lima yang pemainnya harus bekerja sama dan menghancurkan markas musuh, dengan aturan yang sangat mirip seperti Dota dan League of Legends.

Tim Tiongkok untuk permainan ini terdiri dari pemain profesional saat ini dan sebelumnya dari liga komersial domestik.

Ada enam lagi perebutan medali untuk esports di Asian Games Hangzhou, termasuk Dream Three Kingdoms 2, Dota 2, FIFA Online 4, PUBG Mobile, League of Legends dan Street Fighter V. Dari Rabu hingga Senin depan, setiap hari akan menjadi saksi penganugerahan dari satu medali emas.

Industri esports di Tiongkok

Esports adalah industri baru di Tiongkok dengan total pendapatan mencapai 144,5 miliar yuan ($21,5 miliar) pada tahun 2022, yang terbesar di dunia.

Pasar yang besar membantu menumbuhkan pengembang dan penerbit video game Tiongkok, yang berkembang pesat di era game seluler, dan beberapa di antaranya menjadi pemimpin industri global.

Honor of Kings adalah game seluler paling menguntungkan di dunia pada tahun 2022, menurut data dari perusahaan analisis pasar Sensor Tower.

Empat dari tujuh judul video game yang dimainkan di Asian Games Hangzhou dikembangkan atau dimiliki oleh perusahaan yang berkantor pusat di Tiongkok.

Selama beberapa dekade, video game telah menjadi topik sensitif di antara beberapa orang tua di Tiongkok, yang takut anak-anak mereka menjadi kecanduan apa yang mereka sebut "narkoba spiritual".

Suara untuk mengendalikan video game menjadi lebih keras setelah Organisasi Kesehatan Dunia memasukkan gangguan permainan sebagai penyakit pada tahun 2019.

Pemerintah Tiongkok mengeluarkan berbagai peraturan untuk melindungi para gamer, terutama yang di bawah umur. Hanya orang dewasa yang diperbolehkan debut di kompetisi esports profesional, sedangkan anak-anak hanya boleh bermain kurang lebih tiga jam setiap minggunya. [CGTN]

Komentar