Sabtu, 22 Februari 2025 12:14:44 WIB

Menlu Tiongkok dan Afrika Selatan Bertemu Bahas Hubungan Bilateral

International

Eko Satrio Wibowo

Johannesburg, Radio Bharata Online - Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi, membahas hubungan Tiongkok-Afrika Selatan dengan mitranya dari Afrika Selatan, Ronald Lamola, pada hari Jum'at (21/2), di sela-sela Pertemuan Menteri Luar Negeri Kelompok 20 (G20) di Johannesburg, Afrika Selatan.

Wang, yang juga anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok, mengucapkan selamat kepada Afrika Selatan atas keberhasilannya menjadi tuan rumah pertemuan tersebut. Dengan memangku jabatan Presiden G20, Afrika Selatan mewakili Afrika dalam menyuarakan pendapatnya di panggung global, yang menunjukkan pergeseran historis dalam lanskap politik dan ekonomi internasional dan memiliki makna yang sangat penting, kata Wang.

Ketika multilateralisme menghadapi ancaman yang semakin besar di tengah meningkatnya intimidasi dan proteksionisme sepihak, pertemuan para menteri luar negeri dengan tema "Solidaritas, Kesetaraan, dan Keberlanjutan" telah mencerminkan aspirasi bersama dari sebagian besar negara, terutama dari negara-negara di belahan bumi selatan, kata Wang, yang juga menyampaikan dukungan kuat Tiongkok bagi Afrika Selatan dalam memenuhi jabatan Presiden G20.

Mencatat bahwa Afrika Selatan adalah negara Afrika yang besar dengan pengaruh substansial dan potensi pembangunan yang sangat besar, Wang mengatakan bahwa Tiongkok bersedia untuk memperkuat kerja sama yang saling menguntungkan dengan Afrika Selatan, mempercepat pembangunan dan revitalisasi masing-masing, dan bergandengan tangan untuk menyuarakan dan mewakili negara-negara dari belahan bumi selatan, khususnya negara-negara Afrika, dalam agenda internasional.

Lamola, pada bagiannya, berterima kasih kepada Tiongkok atas dukungannya terhadap kepresidenan Afrika Selatan dalam G20. Dalam menghadapi situasi internasional yang tidak stabil, ia mengatakan Afrika Selatan tetap berkomitmen untuk memperkuat koordinasi dan kerja sama yang erat dengan Tiongkok untuk menjaga kepentingan bersama negara-negara belahan bumi selatan.

Lamola menyatakan kegembiraannya atas hasil yang bermanfaat dari kerja sama yang saling menguntungkan antara Afrika Selatan dan Tiongkok, berharap untuk memperdalam kerja sama praktis di berbagai bidang seperti ekonomi dan perdagangan, infrastruktur, energi, dan industri yang sedang berkembang.

Ia menyambut baik upaya Tiongkok untuk meningkatkan investasi di Afrika Selatan guna memfasilitasi upayanya dalam mempercepat industrialisasi dan mencapai pembangunan yang beragam.

Komentar