Senin, 9 September 2024 16:56:21 WIB
PM Spanyol Ingin Tingkatkan Kerja Sama Bisnis dengan Tiongkok
International
Eko Satrio Wibowo

Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, pada hari Senin (9/9) menyatakan keinginannya untuk memperdalam kerja sama bisnis dengan Tiongkok saat menghadiri Pertemuan Dewan Penasihat Bisnis Tiongkok-Spanyol di Beijing.
Pada acara tersebut, ia bertemu dengan Menteri Perdagangan Tiongkok, Wang Wentao, bersama pejabat pemerintah utama dan perwakilan bisnis dari kedua negara.
Kedua belah pihak menyoroti peran penting kerja sama bilateral dalam membina lingkungan bisnis yang kuat dan berkembang.
"Saya yakin hubungan kita mengarah ke kerja sama yang lebih dalam. Hal ini mengharuskan kedua belah pihak untuk terlibat secara aktif dan beradaptasi secara fleksibel terhadap tantangan global. Dengan bekerja sama, bisnis kita akan mampu mengatasi masalah ini. Tidak diragukan lagi, kerja sama ini akan membawa peluang baru yang menguntungkan kedua masyarakat kita," kata Sanchez.
Menyoroti pasar Tiongkok yang luas, Wang menantikan kerja sama yang lebih erat untuk kesuksesan bersama di era baru.
"Prospek ekonomi Tiongkok tetap positif dalam jangka panjang, dengan pasar superbesar kami yang berpenduduk lebih dari 1,4 miliar orang terus menunjukkan potensi pertumbuhan yang luar biasa. Permintaan Tiongkok akan produk dan layanan berteknologi tinggi dan berkualitas tinggi akan menawarkan pasar yang luas bagi perusahaan kedua negara, terutama bagi bisnis Spanyol. Saya sangat yakin hubungan Tiongkok-Spanyol selama 50 tahun ke depan akan sangat menjanjikan, dan saya berharap bisnis di kedua belah pihak dapat memanfaatkan peluang bersejarah ini dan memperdalam kerja sama dalam industri yang sedang berkembang seperti energi terbarukan, pertanian hijau, dan ekonomi digital untuk mencapai kesuksesan bersama di era baru ini," jelas Wang dalam pertemuan tersebut.
Sanchez tiba di Beijing pada hari Minggu (8/9) untuk kunjungan resmi ke Tiongkok yang akan berlangsung hingga hari Rabu (11/9) mendatang.
Menurut rilis Kementerian Luar Negeri Tiongkok, selama kunjungan Sanchez, Presiden Xi Jinping akan bertemu dengannya, dan Perdana Menteri Tiongkok, Li Qiang, serta Zhao Leji, Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional (KRN), akan mengadakan pembicaraan terpisah dengannya.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB

Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB

Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB

Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB

Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB

AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB

Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB

Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB

Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB

Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
