Jumat, 30 Agustus 2024 13:27:1 WIB

Pejabat Kemanusiaan PBB dan Ttusan Tiongkok Menyerukan Diakhirinya Krisis Gaza
International

Eko Satrio Wibowo

banner

Geng Shuang, Wakil Tetap Tiongkok untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (CMG)

New York, Radio Bharata Online - Pejabat urusan kemanusiaan PBB dan utusan Tiongkok pada hari Kamis (29/8) telah menyerukan gencatan senjata yang nyata dan berkelanjutan antara pihak-pihak yang bertikai di Jalur Gaza. Pasalnya, serangan Israel yang terus-menerus terhadap daerah kantong yang terkepung tersebut telah membuat pekerjaan kemanusiaan menghadapi kesulitan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Joyce Msuya, Asisten Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan, mengatakan pada pertemuan tersebut bahwa dalam seminggu terakhir, lantaran perintah evakuasi yang dikeluarkan oleh tentara Israel, PBB kehilangan beberapa kantor dan gudang di daerah tersebut, dengan persediaan yang terbatas terus menipis.

Msuya mengatakan tindakan oleh tentara Israel melanggar norma-norma hukum humaniter internasional, dan meminta Dewan Keamanan untuk mengambil tindakan guna meredakan ketegangan di Gaza.

Michael Ryan, Direktur Eksekutif Program Kedaruratan Kesehatan WHO, memberi pengarahan pada pertemuan tersebut tentang kampanye vaksinasi polio yang akan datang di Gaza, dan menyerukan gencatan senjata yang berkelanjutan untuk meringankan bencana kesehatan masyarakat di Gaza.

WHO mengumumkan pada hari Kamis (29/8) bahwa Israel dan Hamas telah menyetujui tiga jeda tiga hari yang terpisah dan ditetapkan dalam pertempuran di Jalur Gaza untuk kampanye vaksinasi polio yang dimulai pada tanggal 1 September 2024.

Dalam pertemuan tersebut, perwakilan dari banyak negara mengecam serangan Israel terhadap kendaraan kemanusiaan Program Pangan Dunia pada hari Selasa (27/8), dan meminta Israel untuk menjamin keselamatan staf PBB.

Berbagai pihak juga menyatakan keprihatinan tentang operasi militer Israel di Tepi Barat dan meminta Israel untuk tidak mengeluarkan perintah evakuasi baru selama kampanye vaksinasi polio.

Geng Shuang, Wakil Tetap Tiongkok untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, menyatakan bahwa Tiongkok mengecam semua serangan terhadap warga sipil, dan menekankan bahwa negosiasi gencatan senjata tidak dapat ditunda tanpa batas waktu, dan kekejaman yang melanggar hukum internasional tidak dapat terus dilakukan di Jalur Gaza dan Tepi Barat dengan kedok negosiasi.

Geng mengatakan bahwa sejak pecahnya konflik Gaza lebih dari 10 bulan lalu, lebih dari 40.000 warga sipil telah tewas dan bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya telah terjadi.

Geng mengatakan Israel terus meningkatkan penindasan dan pembatasannya terhadap lembaga-lembaga kemanusiaan, sering menolak untuk mengangkut bahan bakar dan pasokan lainnya, yang selanjutnya merusak sistem bantuan kemanusiaan di Gaza.

Geng menegaskan bahwa Tiongkok mendukung seruan Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, dan mendesak Israel untuk menyediakan keamanan dan kemudahan vaksinasi polio guna menghindari memburuknya krisis kemanusiaan di Gaza.

Geng juga mengecam keras Israel atas pelanggaran terus-menerus terhadap hukum internasional dan resolusi Dewan Keamanan di Tepi Barat, perluasan permukiman, dan peningkatan penggeledahan, penangkapan, dan serangan terhadap warga Palestina.

"Baru-baru ini, pejabat senior pemerintah Israel mengatakan bahwa mereka akan mengambil tindakan yang sama di Tepi Barat seperti di Gaza. Kami terkejut dan sangat prihatin dengan pernyataan yang keterlaluan tersebut. Gaza kini telah menjadi neraka di bumi. Kita tidak boleh membiarkan tragedi kemanusiaan di Gaza terulang di Tepi Barat dan mengubah Tepi Barat menjadi neraka lain di bumi," kata Geng.

Geng Shuang mengatakan bahwa prioritas utama adalah untuk sepenuhnya melaksanakan empat resolusi yang diadopsi oleh Dewan Keamanan tentang situasi di Gaza, mempromosikan gencatan senjata segera dan langgeng di Gaza, dan secara efektif meringankan bencana kemanusiaan di Gaza.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner