Selasa, 1 Juli 2025 15:37:20 WIB
Arsitek Thailand Rancang Paviliun Bercorak Tiongkok untuk Simpan Relik Gigi Buddha
Sosial Budaya
Eko Satrio Wibowo

Athit Limmun, Salah Satu Arsitek Thailand (CMG)
Bangkok, Radio Bharata Online - Desain akhir paviliun untuk menyimpan relik gigi Buddha di Bangkok memadukan unsur-unsur Tiongkok, dengan para arsitek mengambil inspirasi dari tradisi Thailand dan Tiongkok sebagai simbol pertukaran budaya yang mengakar antara kedua negara.
Pada akhir tahun 2024, relik gigi Buddha dikirim dari Kuil Lingguang Beijing ke Bangkok sebagai bagian dari perayaan yang menandai peringatan 50 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara Tiongkok dan Thailand. Relik tersebut terbuka untuk dilihat publik selama 73 hari, hingga 14 Februari 2025.
Menjelang kedatangan relik tersebut, para pejabat dan desainer berkumpul di ibu kota Thailand untuk meninjau dan menyempurnakan cetak biru arsitektur.
"Saya ingin desainnya memadukan unsur-unsur artistik Tiongkok," kata Phnombootra Chandrajoti, Direktur Jenderal Departemen Seni Rupa Kementerian Kebudayaan Thailand.
Tim desain sepakat untuk memperhalus garis-garis struktur dan memadukan hiasan sudut tradisional Tiongkok, yang bertujuan untuk memadukan gaya dan simbolisme secara harmonis.
Terinspirasi dari interaksi selama berabad-abad antara Thailand dan Tiongkok, mereka beralih ke arsitektur kuno untuk memandu pekerjaan mereka.
"Bangunan ini dirancang untuk menampung Tripitaka. Bangunan ini didasarkan pada seni tradisional Thailand tetapi menggabungkan pengaruh Tiongkok. Atap runcing merupakan ciri tradisional Thailand, sementara dekorasinya menggabungkan ubin kaca bergaya Tiongkok," ungkap Athit Limmun, salah satu arsitek departemen tersebut.
Proses desain juga memicu diskusi tentang motif-motif utama. Akhirnya, tim memutuskan untuk memasangkan Naga yang mistis, penjaga Sungai Mekong, dengan naga Tiongkok, simbol cuaca yang baik, untuk mewakili perlindungan dan kemakmuran.
"Motif-motif ini mencerminkan pengaruh Tiongkok. Di setiap ujung, atap melengkung ke atas, seperti naga Tiongkok yang melingkar. Naga yang mistis mewakili penghormatan kita kepada raja. Ia lahir di Tahun Ular," jelas Limmun.
Lebih dari 400 situs bersejarah di seluruh Thailand menggabungkan motif-motif Tiongkok, yang dipandang sebagai kesaksian atas hubungan yang langgeng antara kedua negara.
"Desainnya, yang menggabungkan seni Thailand dan Tiongkok, melambangkan persahabatan yang mendalam dan pengaruh budaya bersama antara kedua negara kita," ujar Menteri Kebudayaan Thailand, Sudawan Wangsuphakijkosol.
Komentar
Berita Lainnya
Dengan sejarah lebih dari 2 Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB

Popularitas bersepeda di Tiongkok telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 21:3:58 WIB

Umat Islam menampilkan Tari Rodat saat pawai memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H di Kampung Islam Kepaon Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:18:8 WIB

Pada tahun 2021 proporsi baiknya kualitas air perairan sungai Yangtze 97 Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB

Jumlah panda raksasa yang ditangkap di seluruh dunia telah mencapai 673 hampir dua kali lipat jumlah dari satu dekade lalu Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:28:3 WIB

roduksi kapas di Xinjiang mencapai 5 Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB

Alunan biola Sosial Budaya
Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB

Meliputi area seluas 180 Sosial Budaya
Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB

Dalam edisi keempatnya Sosial Budaya
Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB

Proyek digitalisasi Gua Kuil Mati yang menelan investasi sebesar 3 Sosial Budaya
Jumat, 28 Oktober 2022 12:8:17 WIB

Pemerintah Kota Shanghai Bekerjasama Dengan PBB Menggelar Berbagai Acara Untuk Merayakan Hari Kota Sedunia Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB
