Kamis, 3 Juli 2025 14:10:39 WIB
KMP Tunu Pratama Jaya yang Tenggelam di Selat Bali Diduga Alami Kebocoran Mesin
Indonesia
Eko Satrio Wibowo

Korban Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali (Elshinta)
Banyuwangi, Radio Bharata Online - Menurut wartawan Elshinta, Suhaili, KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di perairan Selat Bali, yang membawa 53 orang penumpang dan 22 unit kendaraan, serta 12 kru kapal, diduga mengalami kebocoran mesin.
Suhaili mengatakan, berdasarkan laporan yang diterima oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Wangi, KMP Tunu Pratama Jaya berlayar dari Pelabuhan Ketapang-Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk-Bali pada Rabu (2/7) malam pukul 23.35 WIB.
"Terdengar informasi di channel 17 untuk KMP Tunu Pratama Jaya ini meminta tolong dan mengalami kebocoran mesin kapal. Selanjutnya, segera pukul 23.19 WIB, KMP Tunu Pratama Jaya mengalami blackout. Dan segera pukul 23.22 WIB, KMP Tunu Pratama Jaya 3888 ini posisi mengejar dan membantu KMP Tunu Pratama Jaya menginformasikan ke LPS Gilimanuk Bali bahwa untuk kapal KMP Tunu Pratama Jaya sudah terbalik dan hanyut ke arah selatan," ungkapnya kepada tim Bharata Online via telepon, Kamis (3/7).
Suhaili juga mengatakan, berdasarkan keterangan dari Kepala Seksi Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli KSUP Tanjung Wangi, Ni Putu Cahyani, KMP Tunu Pratama Jaya meminta pertolongan melalui radio, dan selang beberapa menit kemudian pihaknya mendapat informasi kalau kapal sudah tenggelam pada pukul 23.17 WIB.
"Di dalamnya terdapat 53 orang penumpang beserta 12 orang kru kapal serta 22 unit kendaran berada di dalam kapal dan tenggelam bersama kapal. Dan hingga siang hari ini dapat kami update informasi terkini sebanyak 31 penumpang sudah ditemukan dalam kondisi selamat sementara 4 penumpang lainnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," jelasnya.
"Dari informasi yang berhasil kami himpun dari KSOP Tanjung Wangi, ini diduga mengalami kebocoran mesin dan ini diperkuat dari keterangan kepala kamar mesin yang berhasil selamat hari ini," pungkas Suhaili.
Komentar
Berita Lainnya
Kegiatan interaktif tentang adat istiadat Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 15:20:17 WIB

Untuk memperkuat ketahanan pangan nasional yang berkedaulatan dan mandiri Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 17:33:33 WIB

Presiden Jokowi akan membuka secara resmi acara P20 tersebut pada pukul 1300 WIB Indonesia
Kamis, 6 Oktober 2022 14:20:55 WIB

Biaya Perawatan Para korban tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Indonesia
Kamis, 6 Oktober 2022 14:48:18 WIB

Kapolri Jenderal Pol Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 10:59:49 WIB

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo membeberkan kronologi tragedi di Stadion Kanjuruhan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 11:9:42 WIB

Presiden Joko Widodo berpesan kepada dewan direksi supaya hati-hati dalam mengelola dana BPJS Ketenagakerjaan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 14:43:21 WIB
