Selasa, 12 November 2024 15:46:48 WIB
Eks Gubernur Negara Bagian Ini Mengenang Kunjungan Pertama Xi Jinping ke Brasil
International
Eko Satrio Wibowo

Tasso Jereissati, mantan gubernur negara bagian Ceara, Brasil (CMG)
Brasil, Radio Bharata Online - Tasso Jereissati, mantan gubernur negara bagian Ceara, Brasil, mengenang kunjungan pertama Presiden Tiongkok, Xi Jinping, ke negara Amerika Latin tersebut pada tahun 1996, sebuah perjalanan yang dilakukan saat Xi menjabat sebagai Wakil Sekretaris Komite Provinsi Fujian Partai Komunis Tiongkok (PKT).
Xi, yang akan melakukan perjalanan ke Brasil untuk menghadiri KTT G20 setelah menghadiri Pertemuan Pemimpin Ekonomi APEC ke-31 mendatang di Peru, mengunjungi negara bagian Ceara selama perjalanan tersebut hampir tiga dekade lalu. Ia menandatangani nota kesepahaman untuk membangun hubungan provinsi/negara bagian bersaudara antara Provinsi Fujian di Tiongkok timur dan Ceara.
Jereissati menggambarkan kunjungan Xi tersebut sebagai kesempatan yang luar biasa dan unik.
"Tiongkok baru saja mulai membuka diri kepada dunia, dan kami, di sini di Ceará, berupaya untuk lebih terlibat dengan komunitas internasional, memperluas hubungan ekonomi dan budaya kami," katanya.
Saat berbagi kesannya tentang Xi, ia mencatat bahwa presiden Tiongkok tersebut "sangat perhatian, pendengar yang baik, dan sangat ingin tahu".
"Ia ingin mempelajari budaya dan ekonomi kita, memahami kegiatan utama kita, dan mengeksplorasi alasan di balik hal-hal tertentu. Ia banyak berbicara tentang pertukaran informasi dan pengalaman budaya. Ada minat besar untuk mempromosikan budaya Tiongkok dan juga memahami budaya kita," kata Jereissati.
Mantan gubernur tersebut meyakini ada prospek besar untuk kerja sama di masa depan antara kedua negara.
"Saya pikir potensinya sangat besar. Saya yakin kita bisa saling melengkapi. Kita punya banyak peluang di sini yang belum tentu menjadi peluang di Tiongkok, dan sebaliknya. Saat ini, Tiongkok adalah negara yang berbeda -- ia adalah negara adikuasa yang dulu tidak ada. Saya melihat beberapa peluang, termasuk peluang yang dapat kita kembangkan, misalnya, melalui pariwisata, yang mendorong kita untuk lebih mengenal satu sama lain demi dunia yang lebih multikultural," katanya.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB

Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB

Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB

Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB

Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB

AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB

Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB

Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB

Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB

Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
