Senin, 17 Februari 2025 15:12:19 WIB

Wakil KRN Tiongkok akan Ajukan Usulan tentang Mendorong Inovasi di Sektor Swasta
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Sun Dongming, seorang ilmuwan dan Wakil Kongres Rakyat Nasional ke-14 (CMG)

Shenyang, Radio Bharata Online - Menjelang dua sesi tahunan Tiongkok, Sun Dongming, seorang ilmuwan dan Wakil Kongres Rakyat Nasional (KRN) ke-14, mengatakan bahwa ia akan mengajukan mosi yang bertujuan untuk memajukan inovasi ilmiah dan teknologi (sci-tech) di sektor swasta, berdasarkan pengalaman langsung dan penelitian lapangan yang ekstensif.

KRN ke-14, badan legislatif nasional Tiongkok, akan membuka sesi tahunan ketiganya di Beijing pada tanggal 5 Maret 2025, sementara sesi ketiga Komite Nasional Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok atau Chinese People's Political Consultative Conference (CPPCC) ke-14, badan penasihat politik tertinggi Tiongkok, dijadwalkan akan dimulai pada tanggal 4 Maret 2025.

Dua sesi tersebut merupakan salah satu acara terpenting dalam kalender politik Tiongkok, tempat para wakil KRN dan anggota CPPCC berkumpul untuk mengajukan mosi dan menawarkan proposal untuk pembangunan nasional.

Sun, seorang peneliti di Institut Penelitian Logam, Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok dan penerima Dana Sains Nasional untuk Cendekiawan Muda Terkemuka, telah memimpin timnya untuk membuat terobosan signifikan dalam sains dan teknologi semikonduktor. Selama setahun terakhir, sebagai wakil KRN, Sun telah melakukan lebih dari sepuluh kegiatan penelitian dan mengunjungi lebih dari 20 perusahaan swasta kecil dan menengah (UKM).

Baru-baru ini, ia mengunjungi sebuah perusahaan teknologi swasta yang mengkhususkan diri dalam bahan kimia halus di Shenyang, Provinsi Liaoning di timur laut Tiongkok. Perusahaan tersebut memiliki lebih dari 600 karyawan, sepertiganya adalah peneliti, yang memposisikan dirinya sebagai perusahaan yang digerakkan oleh teknologi.

"Dengan dua sesi yang akan segera berlangsung, saya ingin menyampaikan saran tentang bagaimana perusahaan swasta, khususnya UKM dan mereka yang unggul dalam inovasi sains-teknologi, dapat lebih terlibat dalam proyek-proyek sains-teknologi utama negara ini," ujarnya.

Sebagai seorang pembuat undang-undang di bidang sains-teknologi, Sun telah menyadari peran penting yang dimainkan oleh "proyek-proyek sains dan teknologi nasional utama" dalam inovasi sains-teknologi. Selama bertahun-tahun, kebijakan telah diperkenalkan di tingkat nasional dan provinsi untuk mendukung perusahaan swasta, khususnya UKM, dalam berpartisipasi dalam inisiatif-inisiatif utama ini.

Namun, Sun menemukan bahwa 39.000 UKM yang digerakkan oleh teknologi di Liaoning, termasuk banyak yang memiliki teknologi inti, mungkin menghadapi kendala dalam mengajukan kelayakan untuk melaksanakan proyek nasional, yang sering kali disebabkan oleh faktor non-teknis.

"Kami adalah perusahaan (dengan hasil tahunan) sedikit di atas ambang batas 100 juta yuan (sekitar 224 miliar rupiah). Bagi kami perusahaan sebesar itu, ketika kami mengajukan proyek nasional, audit keuangan akan menjadi rintangan utama. Pakar keuangan mungkin berpikir pendapatan kami terlalu kecil," jelas Liu Yang, Direktur Teknis di Shenyang Hoper Group Company.

Selain kriteria masuk keuangan, perusahaan yang lebih kecil juga menghadapi tantangan dalam penggalangan dana untuk melaksanakan proyek besar tersebut. Dalam beberapa kasus, mereka menemukan bahwa agar mendapatkan persetujuan proyek itu harus berjuang untuk mengumpulkan cukup dana guna melaksanakannya.

"Kami tahu beberapa proyek nasional memerlukan rasio pendanaan 1:3, yang berarti untuk setiap unit pendanaan nasional, kami harus mengumpulkan tiga kali lipat jumlah dana penelitian dan pengembangan kami sendiri," ungkap Sun.

"Contohnya, jika kami ingin mengajukan tiga juta yuan (sekitar 6,7 miliar rupiah) untuk mendanai proyek kami, dana pendamping yang dibutuhkan akan berjumlah hampir 10 juta yuan (sekitar 22,4 miliar rupiah) secara total. Bagi perusahaan swasta, mendapatkan dana dalam jumlah besar seperti itu sangat menegangkan, dan memberikan (tekanan) yang signifikan pada operasi perusahaan," kata Liu.

Melalui penelitian dan refleksi mendalam selama setahun, Sun telah merumuskan saran yang tepat sasaran untuk meningkatkan "mekanisme akses, dukungan pendanaan, sistem evaluasi, dan aplikasi industri" untuk proyek sains-teknologi nasional yang besar. Ia berencana untuk menyampaikan laporannya pada dua sesi tahun ini.

"Saat memberikan saran kepada negara, kami juga harus bertanggung jawab kepada negara, memastikan bahwa dana sains-teknologi nasional digunakan secara efektif untuk benar-benar meningkatkan inovasi sains-teknologi," Sun menekankan.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner