Sabtu, 30 November 2024 12:27:0 WIB
PM Samoa: Saling Menghormati dan Percaya Memperkuat Hubungan Tiongkok-Samoa
International
Eko Satrio Wibowo

Fiame Naomi Mata'afa, Perdana Menteri Samoa (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Samoa menganggap Tiongkok sebagai mitra penting dan berharap untuk memajukan pengembangan berkelanjutan kemitraan kerja sama strategis antara kedua negara, yang didasarkan pada rasa saling menghormati dan kepercayaan, kata Perdana Menteri Negara Kepulauan Pasifik itu, Fiame Naomi Mata'afa.
Samoa adalah salah satu negara Kepulauan Pasifik pertama yang menjalin hubungan diplomatik dengan Tiongkok Baru. Pada tahun 2025, kedua negara akan merayakan ulang tahun ke-50 hubungan diplomatik mereka.
Dalam wawancara eksklusif dengan China Media Group, Mata'afa menekankan bahwa rasa saling menghormati dan kepercayaan adalah kunci untuk membina hubungan bilateral yang stabil.
"Saling menghormati dan percaya, menurut saya itu adalah elemen yang sangat mendasar yang membuat kemitraan yang sukses, dan 50 tahun bukanlah waktu yang singkat. Saya pikir pada saat ini, terutama berbicara dengan para pemimpin Anda, ini adalah waktu yang tepat untuk meninjau perjalanan kita untuk mengonsolidasikan apa yang telah dilakukan, dilakukan dengan baik, dan juga untuk, Anda tahu, (mempertimbangkan) apa langkah selanjutnya dalam hal apa yang telah dapat dicapai," ujar Mata'afa.
Menyadari bahwa Samoa jauh lebih kecil daripada Tiongkok, Mata'afa mengakui bahwa kedua negara juga berbeda dalam beberapa ide dan konsep. Ia menambahkan bahwa Samoa saat ini tengah mengembangkan model yang disesuaikan untuk negara-negara yang lebih kecil, dan bantuan berharga Tiongkok yang telah lama diberikan telah membantu Samoa membuka potensinya di bidang ekonomi, perdagangan, dan pertanian.
"Dengan kemitraan kami dengan Tiongkok, kami benar-benar dapat mengeksplorasi dan mengembangkan potensi dari apa yang telah dilakukan, seperti pertanian. Jadi, banyak pekerjaan yang berbasis penelitian. Sekarang saya pikir kita perlu beralih ke penciptaan kegiatan berbasis bisnis yang bernilai tambah. Jadi, ini merupakan perkembangan lain di sepanjang hubungan tersebut," kata Mata'afa.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB

Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB

Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB

Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB

Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB

AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB

Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB

Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB

Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB

Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
