Sabtu, 31 Mei 2025 13:50:44 WIB

Utusan Tiongkok: Meningkatnya Aliran Senjata ke Medan Perang Ukraina Hanya Memperpanjang Konflik
International

Eko Satrio Wibowo

banner

Geng Shuang, Wakil Tetap Tiongkok untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (CMG)

New York, Radio Bharata Online - Seorang utusan Tiongkok memperingatkan pada hari Jum'at (30/5) bahwa peningkatan pasokan senjata ke medan perang di Ukraina hanya akan meningkatkan permusuhan dan memperpanjang konflik.

Berbicara di pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang transfer senjata ke Ukraina, Geng Shuang, Wakil Tetap Tiongkok untuk PBB, mencatat krisis Ukraina terus berlanjut dengan meningkatnya korban sipil--situasi yang sangat menyedihkan dan sangat memprihatinkan.

Saat kedua belah pihak bergerak menuju negosiasi langsung, Geng memperingatkan bahwa meningkatnya volume dan daya mematikan senjata di lapangan hanya akan membuat gencatan senjata semakin sulit dicapai.

"Peningkatan terus-menerus dalam jumlah senjata di medan perang, bersama dengan meningkatnya daya mematikan dan daya rusaknya, hanya akan mengintensifkan konfrontasi dan memperpanjang konflik. Ini tidak kondusif untuk mencapai gencatan senjata dan bertentangan dengan harapan bersama masyarakat internasional," kata Geng kepada Dewan Keamanan PBB.

"Tiongkok meminta semua pihak terkait untuk menciptakan suasana yang mendukung perundingan damai, menciptakan kondisi yang diperlukan, dan memberikan dukungan. Kami mendesak pihak-pihak yang bertikai untuk bekerja sama guna meredakan ketegangan dan mencapai resolusi politik, daripada terus-menerus melakukan konfrontasi dan serangan militer," ujarnya.

Utusan Tiongkok tersebut juga menolak tuduhan yang dibuat oleh perwakilan AS, yang menuduh Tiongkok mendukung upaya perang Rusia, sebuah klaim yang disebut Geng "sama sekali tidak dapat diterima" dan bermotif politik.

"Jika saya ingat dengan benar, terakhir kali Amerika Serikat menuduh Tiongkok atas isu yang sama dan dalam narasi yang sama di Dewan Keamanan adalah pada bulan Januari tahun ini selama pemerintahan AS sebelumnya. Selama lebih dari empat bulan terakhir, Dewan Keamanan meninjau isu Ukraina berkali-kali, tetapi Amerika Serikat tidak menyebutkan situasi ini atau menunjukkan kekhawatiran lagi. Mengapa hari ini ia kembali mengulang lagu lama dan mulai membuat tuduhan tak berdasar terhadap Tiongkok lagi lebih dari empat bulan kemudian? Perilaku AS di Dewan Keamanan semakin menunjukkan bahwa serangannya terhadap Tiongkok tidak didasarkan pada fakta, juga tidak ditujukan untuk menyelesaikan masalah. Sebaliknya, serangannya didorong oleh agenda politiknya sendiri—tindakan manipulasi politik yang terang-terangan," jelas Geng.

Ia menegaskan kembali bahwa Tiongkok tidak pernah menyediakan senjata mematikan untuk pihak yang bertikai dan telah secara ketat mengendalikan barang-barang yang memiliki fungsi ganda.

Amerika Serikat, yang memikul tanggung jawab besar atas pecahnya dan berlanjutnya perang ini, harus fokus pada upaya diplomatik untuk mewujudkan perdamaian, daripada terlibat dalam "permainan menyalahkan yang tidak ada gunanya," kata Geng.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner