Jumat, 13 September 2024 14:0:22 WIB
Diplomat Senior Tiongkok Hadiri Pertemuan BRICS di Rusia
International
Eko Satrio Wibowo

Wang Yi, Direktur Kantor Komisi Pusat Urusan Luar Negeri Tiongkok (CMG)
St. Petersburg, Radio Bharata Online - Wang Yi, Direktur Kantor Komisi Pusat Urusan Luar Negeri Tiongkok, menghadiri pertemuan BRICS selama dua hari di St. Petersburg, Rusia. Di sela-sela pertemuan tersebut, ia bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan pejabat BRICS lainnya.
Pertemuan ke-14 pejabat tinggi BRICS yang bertanggung jawab atas masalah keamanan dan penasihat keamanan nasional, yang diadakan dari Rabu (11/9) hingga Kamis (12/9), difokuskan pada pemberantasan terorisme, keamanan siber, dan ancaman kejahatan terorganisasi. Delegasi Tiongkok, yang dipimpin oleh Wang, menghadiri pertemuan kelompok BRICS tersebut.
Selain berpartisipasi dalam beberapa sesi BRICS berformat luas, Wang juga menghadiri banyak pertemuan bilateral. Salah satu diskusi terpenting yang ia lakukan adalah dengan Celso Amorim, Penasihat Khusus Presiden Brasil, pada hari Rabu (11/9).
"Bagi Brasil, Tiongkok adalah pasar terbesar. Dan tentu saja, saya pikir BRICS adalah kelompok baru, yang sangat penting, dan yang kekompakannya sangat penting bagi dunia yang damai," kata Amorim.
Putin mengadakan pertemuan dengan sembilan perwakilan badan keamanan nasional dari sembilan negara anggota BRICS di sela-sela pertemuan pada hari Kamis (12/9). Pertemuan tersebut berlangsung ramah dengan banyak senyuman, yang menunjukkan bahwa Vladimir Putin senang bahwa Rusia memegang jabatan presiden bergilir BRICS tahun ini.
Dalam pidatonya, Putin memberikan penilaiannya terhadap pencapaian BRICS selama masa jabatannya sebagai Presiden Rusia.
"Hari ini, lebih dari tiga puluh negara, atau lebih tepatnya, 34 negara bagian, telah menyatakan keinginan mereka untuk bergabung dalam satu bentuk atau lainnya dalam kegiatan asosiasi kami," kata Putin.
Presiden Rusia itu juga menyatakan bahwa selama pertemuan puncak di kota Kazan, Rusia, yang akan berlangsung pada akhir Oktober 2024, mekanisme baru akan dibuat bagi negara-negara tersebut untuk memungkinkan mereka memperoleh status mitra dalam blok tersebut di masa mendatang.
Setelah pertemuan bersama dengan perwakilan dari sembilan negara BRICS, Putin mengadakan pertemuan empat mata dengan Wang.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB

Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB

Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB

Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB

Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB

AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB

Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB

Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB

Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB

Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
