Senin, 24 Maret 2025 14:48:45 WIB

Para Mahasiswa Internasional Berbagi Pengalaman Pertukaran Antarbudaya di Tiongkok
Sosial Budaya

Eko Satrio Wibowo

banner

Celia Annetta, Mahasiswa dari Indonesia (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Mahasiswa internasional dari negara-negara Asia berbagi pengalaman pribadi mereka tentang kegiatan pertukaran budaya di Tiongkok dan menyampaikan pandangan mereka tentang peran pemuda dalam mendorong pertukaran budaya antarnegara.

Dalam wawancara video baru-baru ini dengan China Global Television Network (CGTN), mahasiswa dari Indonesia, Vietnam, Kirgistan, dan Malaysia, yang saat ini belajar di Tiongkok, membahas partisipasi mereka dalam acara pertukaran lintas budaya di negara tersebut dan pemahaman mereka tentang interaksi budaya yang inklusif.

"Saya telah tinggal di Beijing selama tiga tahun dan selama waktu saya di sini, saya memiliki banyak kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan pertukaran lintas budaya. Ini adalah acara yang luar biasa di mana mahasiswa dapat berbagi budaya mereka melalui makanan, musik, pertunjukan, dan tradisi. Menjadi bagian dari acara ini membuat saya menyadari bagaimana pertukaran budaya membantu mendobrak batasan dan menyatukan orang-orang dari latar belakang yang berbeda," kata Celia Annetta dari Indonesia.

"Sejak saya datang ke Tiongkok, saya telah berpartisipasi dalam beberapa kegiatan pertukaran lintas budaya. Misalnya, beberapa lokakarya kaligrafi. Saya suka pergi ke museum lokal. Selama studi saya di Tiongkok, saya diundang ke beberapa lokakarya dan acara budaya untuk berbicara lebih banyak tentang Kirgistan," ujar mahasiswa Kirgistan Adel Baktygulova.

"Saya percaya bahwa komunikasi adalah kunci integrasi budaya. Melalui percakapan santai yang kami lakukan dan juga momen bersama, orang-orang dari latar belakang budaya yang berbeda membawa pemahaman bersama," kata Cheong Chee Wah, seorang mahasiswa dari Malaysia.

Konferensi Tahunan Forum Boao untuk Asia (BFA) 2025 akan diadakan dari tanggal 25 hingga 28 Maret 2025 di Boao, Provinsi Hainan di Tiongkok selatan, dengan tema "Asia di Dunia yang Berubah: Menuju Masa Depan Bersama". Acara tahun ini akan berfokus pada pembangunan, mendorong dialog, mengeksplorasi format inovatif, dan menghargai hasil nyata, semuanya ditujukan untuk mempromosikan pembangunan dan kerja sama global.

Berbicara tentang acara mendatang itu, para individu muda ini berbagi wawasan mereka tentang peran penting yang dapat dimainkan kaum muda dalam menjadi jembatan antarbudaya, dan menumbuhkan saling pengakuan lintas batas.

"Sebagai pembangun jembatan, kaum muda memfasilitasi dialog dan kolaborasi antarbudaya yang berbeda. Kami juga memanfaatkan kreativitas dan keterampilan teknologi kami untuk mempromosikan pemahaman lintas budaya di TikTok dan RedNote, yang membuat pendidikan budaya dapat diakses oleh khalayak yang lebih luas," tutur pelajar Vietnam Do Pham Ngoc Die.

"Dengan berinteraksi dengan orang lain, kita belajar cara menghargai persamaan dan perbedaan antarbudaya yang membantu meruntuhkan stereotip, tetapi juga membantu membangun saling pengertian dan rasa hormat," kata Baktygulova.

"Karena Forum Boao menekankan 'Menciptakan Masa Depan Asia Bersama', kita, sebagai generasi muda, berperan sebagai jembatan antarbudaya. Kami menghadirkan perspektif baru dan juga ide-ide inovatif yang menumbuhkan saling pengakuan. Saat ini, dengan kekuatan media sosial dan platform digital, kita benar-benar dapat secara autentik berbagi budaya kita sendiri melalui video, pandangan, dan mengadakan diskusi yang memadukan tradisi dengan perspektif modern," jelas Cheong.

Komentar

Berita Lainnya

Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya

Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB

banner
Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya

Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB

banner