Selasa, 13 Agustus 2024 11:2:43 WIB

Pekan ASEAN-Tiongkok 2024 Resmi Dibuka Kota Changzhi
International

Eko Satrio Wibowo

banner

Nararya S. Soeprapto, Wakil Sekretaris Jenderal ASEAN (CMG)

Changzhi, Radio Bharata Online - Pekan ASEAN-Tiongkok 2024 atau ASEAN-China Week resmi dibuka di Kota Changzhi, Provinsi Shanxi, Tiongkok utara, pada hari Senin (12/8). Ini menandai dimulainya acara penting dalam rangka Tahun Pertukaran Antarmasyarakat ASEAN-Tiongkok 2024.

Diselenggarakan bersama oleh Pusat ASEAN-Tiongkok atau ASEAN-China Center (ACC) dan Provinsi Shanxi, ACW bertema "Meraih Kemakmuran melalui Inovasi" itu mempertemukan pejabat senior pemerintah, utusan diplomatik, dan perwakilan dari semua lapisan masyarakat dari negara-negara anggota ASEAN dan Tiongkok.

Pada upacara pembukaan, para peserta terlibat dalam diskusi mendalam tentang topik-topik seperti "menyegarkan pertumbuhan berkualitas dengan kekuatan baru" dan "berinteraksi melalui pembelajaran bersama menuju harmoni", menghasilkan wawasan dan rekomendasi berharga untuk membangun komunitas ASEAN-Tiongkok yang lebih erat dengan masa depan bersama.

"Hubungan Tiongkok-ASEAN sedang berada pada tahap terbaiknya dalam sejarah. Kami ingin memanfaatkan kesempatan ini sebagai peluang untuk memajukan kerja sama pragmatis dengan ASEAN, khususnya di sektor ekonomi dan perdagangan, dengan kekuatan produksi baru yang berkualitas sebagai dasarnya. Selain itu, kami menantikan pertukaran antarmasyarakat yang lebih dalam dan lebih komprehensif antara kedua belah pihak, yang akan meletakkan dasar yang lebih kokoh bagi persahabatan jangka panjang antara Tiongkok dan ASEAN," kata Shi Zhongjun, Sekretaris jJenderal ACC, dalam sebuah wawancara dengan China Central Television di sela-sela acara tersebut.

Sejak terjalinnya kemitraan strategis komprehensif antara keduanya pada tahun 2021, Tiongkok dan ASEAN telah menyaksikan hasil yang membuahkan hasil di berbagai bidang. Kedua belah pihak telah menjadi mitra dagang terbesar satu sama lain selama empat tahun berturut-turut. Konektivitas antara Tiongkok dan ASEAN telah semakin dalam, dan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional atau Regional Comprehensive Economic Partnership Agreement (RCEP) telah berlaku penuh, yang memberi manfaat bagi lebih dari dua miliar orang.

"Saat kita menatap masa depan yang penuh dengan lebih banyak tantangan dan peluang, pentingnya kemitraan strategis komprehensif kita tidak dapat dilebih-lebihkan. Hubungan ASEAN-Tiongkok telah berkembang dari kekuatan ke kekuatan, yang mencerminkan komitmen bersama kita terhadap perdamaian, stabilitas, dan pembangunan berkelanjutan di kawasan ini," kata Neth Pheaktra, Menteri Informasi Kamboja, dalam pidato pembukaan.

Patut dicatat bahwa pendorong baru kerja sama antara Tiongkok dan ASEAN telah muncul, khususnya dalam proyek energi bersih. Nararya S. Soeprapto, Wakil Sekretaris Jenderal ASEAN, juga menyampaikan pidato dalam upacara pembukaan, mengatakan bahwa ia menantikan lebih banyak kerja sama antara kedua belah pihak di bidang-bidang yang sedang berkembang seperti penelitian dan pengembangan bersama serta ekonomi digital.

"Saat kita menghadapi tantangan abad ke-21, menumbuhkan lingkungan yang inovatif adalah yang terpenting. Dengan berkolaborasi dalam penelitian dan pengembangan, kita juga dapat mengatasi masalah global yang kritis seperti perubahan iklim, perawatan kesehatan, dan ketahanan pangan. Keahlian teknologi Tiongkok yang dipadukan dengan dinamisme kewirausahaan ASEAN dapat membentuk kembali masa depan ekonomi kawasan kita," kata Nararya.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner