Kamis, 6 Februari 2025 13:34:54 WIB
Para Pakar: Kenaikan Tarif AS akan Ganggu Rantai Nilai Global, Gagal Hidupkan Kembali Manufaktur
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo

Ju Jiandong, Ketua Profesor Unigroup di Sekolah Keuangan PBC Universitas Tsinghua (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Menurut para ahli, tarif baru yang diberlakukan Amerika Serikat atas impor dari Tiongkok akan mengganggu rantai nilai global alih-alih memperkuat pemulihan ekonomi negara tersebut seperti yang diharapkan Presiden AS, Donald Trump.
Trump menandatangani perintah eksekutif pada hari Sabtu (1/2) lalu untuk mengenakan tarif 10 persen atas barang-barang yang diimpor dari Tiongkok. Gedung Putih mengatakan tarif 10 persen berlaku untuk semua impor dari Tiongkok di atas tarif yang ada. Trump mengatakan tarif tersebut sejalan dengan tindakan proteksionisnya yang bertujuan untuk meningkatkan manufaktur.
Berbicara dengan China Global Television Network (CGTN), Ju Jiandong, Ketua Profesor Unigroup di Sekolah Keuangan PBC Universitas Tsinghua mengatakan langkah tersebut bertujuan untuk mengguncang lanskap ekonomi global.
"Perang dagang Trump 2.0 sudah dimulai. Jadi saya akan melihat ini sebagai terapi kejut bagi rantai nilai global. Ingat, NAFTA didirikan 30 tahun lalu pada tahun 1994 dan WTO didirikan pada tahun 1995, dan Tiongkok memasuki WTO pada tahun 2001. Jadi rantai nilai global, sekarang saya menyebutnya 'struktur tiga kutub', dengan Asia Timur dipimpin oleh Tiongkok, Eropa dipimpin oleh Jerman, dan Amerika Utara dipimpin oleh AS. Ini sudah ada selama 30 tahun. Namun Trump ingin mengubahnya, yang merupakan terapi kejut bagi rantai nilai global, tidak hanya bagi Tiongkok, tetapi juga bagi seluruh dunia," jelasnya.
Dalam wawancara lain, Tu Xinquan, Dekan dan Profesor di Institut Tiongkok untuk Studi WTO di Universitas Bisnis dan Ekonomi Internasional, mengatakan kenaikan tarif tidak mungkin memiliki efek yang diinginkan bagi ekonomi domestik negara tersebut.
"Trump memiliki semacam takhayul dalam tarif. Ia percaya bahwa tarif dapat melakukan apa saja, dapat sangat, sangat berguna untuk menyelamatkan manufaktur AS atau membantu ekonomi AS. Situasinya sangat rumit. Sebenarnya, AS harus mengambil langkah-langkah komprehensif untuk mengatasi masalah mereka sendiri. Tarif tidak begitu berguna seperti yang diyakini Trump," katanya.
Komisi Tarif Bea Cukai Dewan Negara mengatakan pada hari Selasa (4/2) bahwa Tiongkok akan mengenakan tarif tambahan pada produk-produk AS tertentu mulai 10 Februari 2025.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB

Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB

Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB

Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB

Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB

Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB

Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB

PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB

Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB

Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB

14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB

Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB
