Jumat, 14 Maret 2025 10:47:30 WIB

Earbud Terjemahan Buatan Perusahaan Rintisan Shenzhen Jadi Produk yang Dicari di Pasar Global
Teknologi

Eko Satrio Wibowo

banner

Jordan Gray, warga negara Amerika yang tinggal di Tiongkok (CMG)

Shenzhen, Radio Bharata Online - Earbud pintar buatan Tiongkok yang mampu menerjemahkan secara langsung telah menjadi produk yang dicari di seluruh dunia sekaligus menjadi sorotan utama Timekettle, sebuah bisnis rintisan yang berkantor pusat di Shenzhen, pusat manufaktur canggih yang dinamis di Provinsi Guangdong, Tiongkok selatan.

Terletak di Distrik Nanshan, Shenzhen, Timekettle telah menciptakan produk terkemuka di pasar dengan penerjemahan simultan yang didukung oleh kecerdasan buatan.

Jordan Gray, warga negara Amerika yang tinggal di Tiongkok, telah mencari perangkat penerjemahan yang dapat dikenakan yang memungkinkan percakapan yang lancar dan alami. Ia mengatakan bahwa earbud Timekettle dapat menerjemahkan kata-kata yang diucapkan dari berbagai bahasa dalam waktu tunda lima detik, membuat komunikasi menjadi sangat mudah.

"Sungguh menakjubkan karena benar-benar dapat menghubungkan orang. Saya telah menggunakan banyak 'transies' (aplikasi penerjemahan) di telepon yang menghubungkan orang. Perangkat ini luar biasa," ungkap Gray.

Kehebohannya tidak hanya menarik pelanggan baru. Klien yang sudah ada juga melakukan pemesanan baru. Seorang pembeli asal Korea Selatan berencana memesan 5.000 unit tahun ini, dan klien jangka panjang di Amerika Utara diperkirakan akan membeli 10.000 unit.

Penerjemahan langsung satu lawan satu sebelumnya sangat bergantung pada pembicara bilingual. Penerjemahan simultan dengan earbud memerlukan pengenalan suara pemakai yang akurat, tantangan yang dihadapi Timekettle dengan lebih dari separuh dari 100 karyawannya yang mengkhususkan diri dalam akustik dan algoritma penerjemahan.

"Kami telah mengembangkan algoritma pertama di dunia yang dapat mengidentifikasi suara berdasarkan arah dan jarak serta mengumpulkannya. Dengan demikian, terjemahan akan lebih akurat," kata Tian Li, pendiri Timekettle.

Untuk mengumpulkan data dari lingkungan yang bising dan menghilangkan kebisingan latar belakang, tim penelitian dan pengembangan Timekettle telah menguji perangkat tersebut di berbagai tempat di sekitar kota.

"Earbud ini memiliki baterai yang sangat kecil, tetapi algoritmanya rumit, jadi kami telah melakukan pengoptimalan yang ekstensif untuk membuat algoritma berjalan lancar pada perangkat keras yang sangat kecil," ujar Shi Wei, Kepala Tim Penelitian dan Pengembangan Timekettle.

Tim ini juga bekerja sama dengan penerjemah papan atas untuk mempersingkat waktu penerjemahan. Zhao Chenwei, seorang penerjemah dengan pengalaman lebih dari 20 tahun dalam penerjemahan simultan bahasa Mandarin-Inggris, mengungkapkan antusiasmenya terhadap kolaborasi manusia-mesin.

"Cara menggunakan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya adalah sesuatu yang sedang diinovasi oleh banyak anak muda berbakat dengan ambisi besar untuk masa depan industri penerjemahan. Sebagai penerjemah veteran, saya sangat senang," kata Zhao.

Dengan rata-rata usia tim hanya 28 tahun, perusahaan rintisan ini memegang lebih dari 100 paten global, dan earbud penerjemahannya dijual di lebih dari 170 negara dan wilayah, menguasai 40 persen pangsa pasar di Amerika Utara.

"Saya pikir perusahaan rintisan harus memecahkan masalah yang kita hadapi dalam hidup, yang juga merupakan nilai dari sebuah bisnis. Kita punya jalan yang jelas, sekarang yang terpenting adalah bekerja keras untuk mencapainya dan melihatnya sampai akhir," kata Tian.

Komentar

Berita Lainnya

Prioritas Agenda Kerja Sama Tiongkok-ASEAN Teknologi

Selasa, 3 November 2020 9:58:24 WIB

banner
CMG Siap Beritakan CIIE ke-3 Teknologi

Rabu, 4 November 2020 1:22:22 WIB

banner
Han Zheng Hadiri Upacara Pembukaan CIIE Ke-3 Teknologi

Jumat, 6 November 2020 1:14:28 WIB

banner
Tiongkok Gelar Harbolnas Terbesar di Dunia Teknologi

Selasa, 10 November 2020 19:55:39 WIB

banner