Selasa, 26 September 2023 13:35:48 WIB

Ernest Kan memuji teknologi dan konsep ramah lingkungan yang dipadukan dan disampaikan dengan apik dalam upacara pembukaan Asian Games ke-19 di Hangzhou

Olahraga

Eko Satrio Wibowo

Hangzhou, Radio Bharata Online - Upacara pembukaan Asian Games ke-19 yang memukau pada hari Sabtu (23/9) lalu telah meninggalkan kesan mendalam bagi Ernest Kan, Wakil Presiden Asosiasi Tenis Meja Singapura, yang memuji teknologi dan konsep ramah lingkungan yang dipadukan dan disampaikan dengan apik dalam acara tersebut.

Asian Games ke-19 yang ditunggu-tunggu secara resmi dimulai pada Sabtu (23/9) malam di Kota Hangzhou, Provinsi Zhejiang, Tiongkok timur, dengan menampilkan pertunjukan memukau yang merayakan kedalaman budaya dan sejarah Tiongkok serta menekankan persatuan dalam keberagaman.

Bagi Hangzhou, yang dikenal sebagai pusat perusahaan dan inovasi di Tiongkok, Asian Games merupakan kesempatan untuk memamerkan teknologi terdepan di dunia, termasuk big data, kecerdasan buatan, dan realitas virtual. Fitur yang menonjol dari inisiatif "smart Games" kota ini adalah program pembawa obor digital. Setiap pengguna ponsel pintar dapat merasakan sendiri pengalaman berlari membawa obor.

Upacara itu sendiri juga menampilkan inovasi-inovasi mutakhir, seperti kembang api elektronik dan penggunaan akrobatik yang dipandu oleh kawat kembar untuk pertama kalinya. Tapi, yang paling menggetarkan hati Kan, adalah melihat kemajuan Tiongkok dalam seni digital yang ditampilkan secara penuh untuk disaksikan oleh seluruh dunia.

"Yang unik adalah animasi 3D yang sangat bagus dan teknologi tinggi Tiongkok, sekali lagi, jauh melampaui harapan saya. Jadi untuk yang satu ini, salah satu contohnya adalah atlet yang menjelang akhir menyalakan lampu Olimpiade, kuali, bagian simbol itu menunjukkan bahwa Tiongkok telah berkembang pesat. Banyak ide dan pemikiran yang masuk ke dalam keseluruhan pertunjukan dan pada saat itu saya merasa bahwa ini sangat mengagumkan. Ini adalah salah satu upacara pembukaan Asian Games terbaik yang pernah saya saksikan," ungkap Kan.

Kompetisi-kompetisi juga akan berlangsung di tengah kemajuan nyata dalam teknologi berkelanjutan. Beberapa tempat olahraga ramah lingkungan yang dilengkapi dengan pembangkit listrik tenaga angin, fotovoltaik, dan sumber energi bersih lainnya telah mulai digunakan untuk Asian Games tahun ini, dan minibus ramah lingkungan yang tidak memerlukan sopir akan menjadi sarana transportasi di Shaoxing, salah satu kota yang menjadi tuan rumah.

Kan memuji penggunaan teknologi ini, dan menyatakan bahwa negara-negara tuan rumah Asian Game di masa depan harus mengambil contoh dari Tiongkok.

"(Untuk) green Games, Tiongkok telah memimpin, karena Asian Games adalah panggung yang besar. Jutaan orang menonton atau ratusan juta orang menonton. Untuk memberikan contoh, sesuatu yang ramah lingkungan atas nama perubahan iklim dan keberlanjutan, saya pikir China telah menunjukkan contoh yang sangat baik," kata Kan.

Pemimpin asosiasi tenis meja ini juga menyoroti bahwa di luar kompetisi, Asian Games Hangzhou juga mengambil peran aktif dalam mempromosikan konektivitas, pemahaman, dan perdamaian.

"Saya melihat bahwa Tiongkok benar-benar menunjukkan ketulusan itu, bahwa dengan Asian Games ini mereka ingin menunjukkan bahwa meskipun kita berkompetisi dalam olahraga, yang lebih penting adalah menjalin pertemanan, sehingga kita dapat mengenal satu sama lain dengan lebih baik. Mereka benar-benar ingin melakukan itu, untuk menunjukkan kepada dunia bahwa kita di sini untuk berteman, untuk sukses bersama, untuk memiliki dunia yang lebih baik bagi semua orang," kata Kan.

Asian Games ke-19, yang diselenggarakan bersama oleh Hangzhou dan lima kota lainnya di Provinsi Zhejiang, akan diselenggarakan hingga 8 Oktober 2023 mendatang.

Edisi tahun ini akan menjadi yang terbesar yang pernah ada, dengan sekitar 12.500 atlet dari 45 negara dan wilayah yang akan bertanding di 40 cabang olahraga, 61 disiplin ilmu, dan 481 pertandingan.

Komentar