Kamis, 26 September 2024 10:34:25 WIB
Wang Yi Serukan Upaya Bersama Untuk Perundingan Damai Ukraina
International
Endro

Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi, yang juga anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok, menghadiri pertemuan tingkat tinggi Dewan Keamanan tentang situasi di Ukraina di markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, 24 September 2024. [Foto/Xinhua]
NEW YORK, Radio Bharata Online – Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi, mengatakan bahwa semua pihak harus benar-benar berkomitmen untuk mempromosikan perundingan damai tentang masalah Ukraina.
Wang, yang juga anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok, menyampaikan pernyataan tersebut hari Selasa, di markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa saat menghadiri pertemuan tingkat tinggi Dewan Keamanan tentang situasi di Ukraina.
Menurut Wang, Dewan Keamanan harus berfungsi sebagai jembatan antara perbedaan dan kontradiksi, pendukung pencarian titik temu sambil mengesampingkan perbedaan, pembela keamanan bersama, dan pembangun perdamaian abadi.
Untuk itu Wang mengajukan tiga usulan yaitu :
Pertama, perlu untuk meningkatkan rasa krisis dalam mendinginkan situasi. Menurutnya, senjata pemusnah massal tidak boleh digunakan, fasilitas nuklir yang ditujukan untuk tujuan damai seperti pembangkit listrik, tidak boleh diserang, dan warga sipil serta fasilitas sipil tidak boleh menjadi sasaran.
Kedua, perlu untuk meningkatkan rasa tanggung jawab dalam mempromosikan perundingan damai. Dialog dan negosiasi adalah satu-satunya jalan keluar yang layak dari krisis Ukraina.
Ketiga, perlu untuk meningkatkan rasa urgensi dalam mengelola spill-over. Tiongkok menyerukan kepada masyarakat internasional untuk memperkuat kerja sama di bidang energi, keuangan, perdagangan, ketahanan pangan, dan perlindungan infrastruktur utama, seperti jaringan pipa minyak dan gas, sehingga dapat bersama-sama menjaga stabilitas dan kelancaran arus rantai industri, dan pasokan global.
Wang menambahkan, Tiongkok bukanlah pencipta krisis Ukraina, juga bukan pihak yang terlibat, tetapi Tiongkok selalu berpihak pada perdamaian, dan menjaga kontak dengan semua pihak, termasuk Rusia dan Ukraina. (Xinhua)
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB

Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB

Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB

Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB

Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB

AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB

Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB

Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB

Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB

Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
