Senin, 24 Oktober 2022 18:41:48 WIB

Karim Benzema berhasil memenangkan Ballon d'Or pertamanya di Theatre du Chatelet Paris Perancis akankah Prancis menjadi juara dunia?

Olahraga

Agsan Prawira - Radio Bharata Online

JAKARTA, Radio Bharata Online - Tak sampai sebulan lagi, pesta sepak bola terakbar Piala Dunia 2022 akan digelar di Qatar, 20 November hingga 18 Desember 2022. Salah satu pesepak bola yang menjadi sorotan ialah striker timnas Prancis, Karim Benzema.

Bersama klub, selama semusim terakhir Benzema memang berhasil tampil moncer. Keberhasilannya mencetak 44 gol dan 15 assist dari 46 penampilan di semua kompetisi sepanjang 2021-2022, turut membawa klubnya, Real Madrid menjuarai Liga Spanyol dan Liga Champions.

Tak heran apabila Benzema didaulat sebagai pemain terbaik dunia, dalam ajang Ballon d'Or 2022. Benzema sukses mengungguli Sadio Mane, dan Kevin De Bruyne, sekaligus meraih trofi Ballon d'Or perdananya.

Sekarang Benzema perlu membuktikan diri sebagai pemain pertama yang mampu mematahkan "kutukan" Ballon d'Or. Pasalnya, selama ini para pemenang penghargaan bergengsi itu gagal membawa negaranya menjuarai Piala Dunia.

Nama-nama sekelas Alfredo di Stefano, Eusebio, Johan Cruyff, Roberto Baggio, Ronaldo, Ronaldinho, Michael Owen, hingga Lionel Messi menjadi bukti ngerinya kutukan tersebut. Bahkan Cruyff (1973), Baggio (1993) dan Ronaldo Luis Nazario de Lima (1997) berhasil mencapai final Piala Dunia setahun setelah mereka memenangi Ballon d'Or, namun gagal membawa negaranya menjadi juara.

Mengingat Benzema kini sudah berusia 34 tahun, Piala Dunia 2022 Qatar berpotensi menjadi kesempatan dirinya menjuarai Piala Dunia. Apalagi negaranya berstatus sebagai juara bertahan, dan menjadi salah satu tim unggulan di Piala Dunia 2022.

Sekadar informasi, saat Prancis menjuarai ajang ini empat tahun lalu, Benzema tidak masuk skuat besutan Didier Deschamps. Meski skuat Prancis untuk Piala Dunia 2022 belum diumumkan, namun rasanya Benzema bakal dipanggil oleh Deschamps. Mampukah Benzema mematahkan kutukan itu?

Editor: Thomas Rizal

Komentar