Jumat, 12 Juli 2024 11:16:45 WIB

Robotaksi Tanpa Pengemudi Semakin Dekat dengan Operasi Komersial di Beijing
Teknologi

Eko Satrio Wibowo

banner

Liu Chuchu, Manajer Humas Baidu Apollo (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Robot taksi otonom yang dapat mengemudi tanpa pengemudi sedang bergerak maju menuju operasi komersial di jalan-jalan tertentu di Beijing, sebagai bagian dari upaya inovasi Tiongkok menuju reformasi kota pintar.

Apollo Go adalah layanan berbagi tumpangan otonom yang diluncurkan pada tahun 2017, yang menampilkan armada robot taksi di distrik pinggiran kota Yizhuang atau E-town di ibu kota Tiongkok.

Robot taksi ini dapat menaiki tanjakan, memutar balik, berpindah jalur untuk menyalip mobil lain, dan bernegosiasi di jalanan. Ada tombol di robotaxi untuk meminta bantuan dalam keadaan darurat.

Beijing telah mengizinkan beberapa robotaxi, termasuk Apollo Go, untuk menawarkan layanan kendaraan tanpa pengemudi di Bandara Internasional Daxing Beijing

"Baidu Apollo telah mengumpulkan lebih dari 100 juta kilometer jarak tempuh pengujian keselamatan berkendara otonom tingkat tinggi dan memiliki lebih dari 5.000 keluarga paten berkendara otonom, menempati peringkat pertama di dunia dalam hal jumlah keluarga paten berkendara otonom tingkat tinggi," ujar Liu Chuchu, Manajer Humas Baidu Apollo.

Pada tahun 2020, Presiden Tiongkok, Xi Jinping, mendesak kota-kota besar untuk menggunakan data besar, komputasi awan, dan teknologi kecerdasan buatan untuk memodernisasi tata kelola perkotaan.

Inti dari reformasi ini adalah zona ekonomi atau E-zone Beijing, yang meluncurkan area demonstrasi mengemudi secara otonom pada bulan September 2020, yang merupakan sistem kendaraan-jalan-awan terintegrasi pertama di seluruh dunia.

Hingga saat ini, zona ekonomi tersebut telah menyetujui 30 izin mengemudi otonom gelombang pertama, yang memungkinkan uji coba jalan raya di enam ruas jalan uji coba berkecepatan tinggi dan cepat, yang mencakup 143 kilometer di area tersebut.

"Ada hampir 200 perusahaan di area demonstrasi, termasuk perusahaan yang bergerak di bidang otomotif, radar, sensor, sistem operasi, dan industri algoritma. Upaya bersama ini telah membuahkan hasil," ujar Kong Lei, Direktur Komite Manajemen E-town Beijing.

Mulai dari sanitasi hingga kendaraan patroli keamanan, bus hingga mobil pengantar barang, kendaraan swakemudi telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari warga.

Semua ini tidak terlepas dari tekad Tiongkok untuk memperdalam reformasi sekaligus mencapai kemandirian dan kekuatan yang lebih besar dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.

Selama beberapa tahun terakhir, Tiongkok telah melakukan investasi yang signifikan dalam teknologi, terlihat dari meningkatnya jumlah talenta, kontrak, dan paten teknologi tinggi di bidang ini.

Pada tahun 2023, terdapat 950.000 kontrak teknologi yang ditandatangani, dengan volume transaksi mencapai lebih dari 6 triliun yuan (sekitar 13.341 triliun rupiah), yang menandai peningkatan lebih dari 28 persen dari tahun ke tahun.

Jumlah paten penemuan yang disahkan mencapai lebih dari 920.000, meningkat lebih dari 15 persen dari tahun ke tahun.

"Tiongkok memiliki dorongan yang sangat kuat dalam inovasi. Pertumbuhan Tiongkok di masa depan akan didorong oleh teknologi dan inovasi. Itulah satu-satunya solusi dan dengan cara itulah Tiongkok akan benar-benar lepas dari jebakan negara berpendapatan menengah, dan menjadi negara maju dengan tingkat PDB per kapita yang tinggi," ujar Soumitra Dutta, Dekan Said Business School, Universitas Oxford.

Ke depannya, pemerintah Tiongkok telah berjanji untuk mengalokasikan 370 miliar yuan (sekitar 822,7 triliun rupiah) untuk ilmu pengetahuan dan teknologi pada tahun 2024, meningkat 10 persen, sebagai bagian dari upayanya untuk memajukan inovasi.

Komentar

Berita Lainnya

Prioritas Agenda Kerja Sama Tiongkok-ASEAN Teknologi

Selasa, 3 November 2020 9:58:24 WIB

banner
CMG Siap Beritakan CIIE ke-3 Teknologi

Rabu, 4 November 2020 1:22:22 WIB

banner
Han Zheng Hadiri Upacara Pembukaan CIIE Ke-3 Teknologi

Jumat, 6 November 2020 1:14:28 WIB

banner
Tiongkok Gelar Harbolnas Terbesar di Dunia Teknologi

Selasa, 10 November 2020 19:55:39 WIB

banner