Sabtu, 8 Februari 2025 10:59:10 WIB

Pemimpin Asia Berkumpul di Harbin untuk Upacara Pembukaan Asian Winter Games 2025

Tiongkok

AP Wira

HARBIN, Radio Bharata Online - Saat Tiongkok memasuki Tahun Ular, negara tersebut menyambut para pemimpin dari empat negara Asia, termasuk Kirgistan, Pakistan, Brunei, dan Thailand. Presiden Tiongkok Xi Jinping mengadakan pembicaraan dengan mereka secara terpisah selama beberapa hari terakhir, sebelum keempat pemimpin tersebut berkumpul di Harbin, Tiongkok timur laut, untuk menghadiri upacara pembukaan Asian Winter Games ke-9 pada hari Jumat.

Dengan tema "Mimpi Musim Dingin, Cinta di antara Asia", Asian Winter Games ke-9 dinyatakan dibuka oleh Xi pada upacara pembukaan.

Jembatan untuk pertukaran budaya

Ini adalah ketiga kalinya Tiongkok menyelenggarakan pesta olahraga kontinental musim dingin, setelah sebelumnya menyelenggarakan Pesta Olahraga Musim Dingin Asia Harbin 1996 dan Pesta Olahraga Musim Dingin Asia Changchun 2007. Ini juga merupakan ajang olahraga musim dingin internasional besar lainnya yang diselenggarakan oleh Tiongkok setelah Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022.

Sejak memenangkan tender untuk Olimpiade pada bulan Juli 2023, persiapan Harbin telah berjalan lancar. Menurut penyelenggara, lebih dari 1.200 atlet dari 34 negara dan kawasan di Asia akan bertanding, menjadikan edisi ini sebagai edisi terbesar dalam hal jumlah delegasi dan atlet yang berpartisipasi.

"Fantastis! Sangat bagus," kata Direktur Jenderal Dewan Olimpiade Asia Husain Al-Musallam kepada CGTN saat ia berbicara tentang persiapan Harbin untuk Olimpiade, seraya menambahkan bahwa ia berharap fasilitas yang fantastis, keramahtamahan, dan iklim yang baik akan membantu para atlet menikmati kompetisi dan meningkatkan standar mereka.

Olimpiade Musim Dingin Asia di Harbin telah muncul sebagai jembatan yang kuat untuk pertukaran budaya di seluruh Asia, berfungsi sebagai bahasa universal yang melampaui batas-batas negara, kata Supitr Samahito, wakil presiden Komite Olimpiade Thailand, dalam wawancara sebelumnya.

Ia memuji keahlian Tiongkok dalam menyelenggarakan acara olahraga besar, seraya mencatat bahwa hal itu telah meningkatkan harapan untuk Olimpiade Harbin. "Olimpiade Musim Dingin Asia bukan sekadar acara olahraga, tetapi juga kesempatan unik bagi negara dan kawasan Asia untuk memamerkan budaya mereka dan memperdalam saling pengertian."

"Slogan Asian Winter Games ke-9 mewujudkan visi untuk mempererat hubungan di seluruh Asia melalui olahraga musim dingin," kata Mitsuya Yuko, wakil presiden Komite Olimpiade Jepang. "Diharapkan kekuatan olahraga dapat menghubungkan kembali masyarakat secara erat dan meningkatkan komunikasi serta saling pengertian," tambahnya.

Kerjasama yang saling menguntungkan

Selama pembicaraan Xi dengan para pemimpin keempat negara, kerja sama telah menjadi kata kunci yang penting. Dalam pembicaraannya dengan Presiden Kirgistan Sadyr Japarov, Xi meminta kedua belah pihak untuk menciptakan pendorong baru bagi pertumbuhan dengan memperluas kerja sama pada perdagangan elektronik lintas batas, data besar, dan kecerdasan buatan. 

Saat bertemu dengan Presiden Pakistan Asif Ali Zardari, Xi mengatakan Tiongkok menghargai dukungan aktif Pakistan terhadap tiga inisiatif global dan partisipasi dalam mekanisme kerja sama yang relevan, seraya menambahkan bahwa Tiongkok siap untuk memperdalam kerja sama praktis dengan Pakistan di berbagai bidang dan bekerja sama untuk meningkatkan kerja sama Koridor Ekonomi Tiongkok-Pakistan. 

Dalam pembicaraannya dengan Sultan Brunei Haji Hassanal Bolkiah Mu'izzaddin Waddaulah, Xi meminta kedua belah pihak untuk membangun Kawasan Pertumbuhan ASEAN Timur Tiongkok-Brunei-Indonesia-Malaysia-Filipina dan Koridor Darat-Laut Baru sebagai hub ganda.

Memperhatikan bahwa Tiongkok menghargai tindakan efektif Thailand terhadap perjudian daring dan penipuan telekomunikasi, Xi mengatakan bahwa kedua pihak harus terus memperkuat penegakan hukum, keamanan, dan kerja sama peradilan untuk menjaga keselamatan jiwa dan harta benda masyarakat serta pertukaran dan kerja sama yang tertib di antara negara-negara regional dalam pembicaraannya dengan Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra.

Sejumlah dokumen kerja sama bilateral ditandatangani setelah pembicaraan terpisah antara Xi dan masing-masing pemimpin. [CGTN]

Komentar