Senin, 19 Desember 2022 10:49:2 WIB

Argentina Juara Piala Dunia, Tapi Inflasi  Menggila
Ekonomi

AP Wira

banner

Foto: Getty Images/Julian Finney

JAKARTA, Radio Bharata Online - Berhasil mengatasi perlawanan Prancis lewat drama adu penalty, Argentina keluar sebagai juara Piala Dunia 2022. Kemenangan ini menjadi kado spesial bagi Messi dan kawan-kawan dan bagi fansnya di dunia. Namun di tengah euforia itu, Argentina masih menghadapi permasalahan ekonomi di negaranya.

Inflasi Argentina kini masih berada di level tertingginya. Hal ini berbarengan dengan ekonomi yang juga tumbuh dalam tiga bulan terakhir. Tercatat inflasi tahunan Argentina menyentuh angka 92,4%. Artinya harga komoditas di Argentina naik nyaris dua kali lipat dibanding tahun lalu.

Melansir dari Bloomberg, Senin (19/12/2022), ini merupakan inflasi tertinggi dalam 30 tahun, meskipun lebih rendah dari estimasi awal sebesar 94,2%.  
Adapun inflasi bulanan turun menjadi 4,89%. Angka ini merupakan level terendahnya yang tercatat sejak Februari lalu, jauh dari ekspektasi rata-rata analis sebesar 5,9%.

Inflasi tahunan Argentina berakselerasi kurang dari yang diharapkan sementara pertumbuhan ekonomi meningkat setiap tiga bulan sebelum pemerintah mengubah kontrol harga.  Produk Domestik Bruto (PDB) Argentina naik 1,7% pada kuartal ketiga. Belanja konsumen mendorong aktivitas yang lebih cepat dari pertumbuhan 1% di kuartal sebelumnya.

Badan Statistik Nasional Argentina, INDEC menyebut ekonomi negaranya tumbuh 5,9% dibanding tahun lalu. Sementara Analis memperkirakan ekonomi Argentina hanya tumbuh 5,3% pada 2022, atau melambat 1% dibanding tahun lalu. Beberapa faktor yang berpengaruh antara lain faktor politik dan kekeringan saat musim panen.

Sementara itu Menteri Ekonomi Sergio Massa meluncurkan kembali program pengendalian harga yang dikenal secara lokal sebagai "Precios Justos" pada bulan November, membekukan sementara biaya lebih dari 1.700 barang.  Dia juga menjadi perantara perjanjian dengan SPBU, pengecer sepatu, dan produsen industri tentang batasan kenaikan biaya. Pejabat bank sentral melihat kesepakatan tersebut, bersama dengan suku bunga tinggi, membantu mendinginkan inflasi bulanan.

Inflasi tahunan Argentina diperkirakan akan melampaui 100% pada bulan Desember dan tetap mendekati level tersebut sepanjang tahun depan, menurut survei terbaru bank sentral terhadap para ekonom swasta.

detik
 

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner