Rabu, 21 Juni 2023 12:44:28 WIB

Kebakaran Hutan Kanada Tingkatkan Ekspor Alat Pembersih Udara Tiongkok
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Li Yu, manajer penjualan pabrikan pembersih udara di Shenzhen (CMG)

Shenzhen, Radio Bharata Online - Kebakaran hutan yang terjadi di Kanada memiliki dampak tak terduga, yakni sekitar 9.000 kilometer jauhnya ke industri pemurnian udara Tiongkok. Ya, industri itu mengalami peningkatan pesanan yang ekstrem dari Amerika Utara yang tengah mencoba meminimalisir dampak polusi asap tebal dari kebakaran tersebut.

Pembuat pembersih udara di Kota Shenzhen, Tiongkok selatan, mengatakan sebagian besar produk mereka telah terjual habis di platform e-commerce AS, Amazon, dengan klien luar negeri berulang kali meminta suku cadang pengganti seperti filter.

Perusahaan mengadakan pertemuan khusus baru-baru ini untuk membahas bagaimana meningkatkan produksi untuk memenuhi permintaan yang melonjak.

"Karena kebakaran hutan, banyak klien kami kehabisan stok. Penjualan kami meledak karenanya. Pembeli Amerika, khususnya, terus melakukan panggilan telepon dan video, meminta lebih banyak barang," ungkap Li Yu, manajer penjualan pabrikan pembersih udara.

Banyak pembuat pembersih udara yang harus bekerja lembur untuk memenuhi pesanan tersebut.

Chen Yaogang, Presiden pabrik pembersih udara lainnya yang berbasis di Shenzhen mengatakan musim produksi puncak mereka biasanya dimulai pada Agustus, tetapi tahun ini, pabrik mereka telah berjalan dengan kapasitas penuh sejak akhir Mei 2023. Pendorong utamanya adalah kebakaran hutan Kanada.

"Kebakaran hutan Kanada diperkirakan akan meningkatkan penjualan kami sebesar 60 persen hingga 70 persen pada Mei dan Juni," katanya.

Data bea cukai pun menunjukkan ekspor pembersih udara Shenzhen mencapai 16,7 juta dolar AS (sekitar 250 miliar rupiah pada Mei 2023, dengan Amerika Serikat dan Kanada menjadi importir utama.

Lebih dari 400 kebakaran terjadi di Kanada tahun ini, dan kobaran api telah menghanguskan sekitar 9,8 juta hektar hutan, lebih dari 10 kali lipat areal yang terbakar tahun lalu, mengirimkan asap mengepul ke pantai timur Amerika Serikat, dari New York melewati Washington DC, hingga Minnesota.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner