Senin, 19 Juni 2023 10:55:55 WIB

Gala '618' Tiongkok diproyeksikan akan memicu pesta belanja di Asia Tenggara
Ekonomi

Endro

banner

Pusat penyortiran ekspres BEST Inc di Bangkok, Thailand Foto: Courtesy of BEST

BEIJING, Radio Bharata Online - Gala belanja tengah tahun Tiongkok, yang dikenal sebagai "618", telah menjadi lebih dari sekadar ekstravaganza e-niaga domestik. Ini menarik perhatian yang semakin besar di negara-negara Asia Tenggara, menjadi pendorong pertumbuhan baru untuk perdagangan lintas batas global.

Pemain e-commerce dan perusahaan logistik Tiongkok, memanfaatkan peluang ini untuk memperluas jejak mereka di pasar Asia Tenggara, memanfaatkan keuntungan kebijakan yang dibawa oleh Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP), perjanjian perdagangan bebas terbesar di dunia.

Bisnis Tiongkok bertaruh pada konsumsi yang kuat dan perdagangan cepat dengan tetangga Asia Tenggara.

BEST Inc, penyedia solusi rantai pasokan dan logistik terintegrasi yang berbasis di Hangzhou, Provinsi Zhejiang, Tiongkok Timur, mengatakan bisnisnya di Asia Tenggara kini melonjak, termasuk barang-barang besar serta komoditas kecil.

Sun Yuefei, manajer umum anak perusahaan BEST di Malaysia, kepada Global Times mengatakan, banyak distributor dan konsumen individu Malaysia yang suka membeli barang di platform e-commerce Tiongkok.

Menurut data deklarasi bea cukai BEST, kategori utama produk berukuran besar yang dikirim dari Tiongkok ke Malaysia meliputi furnitur, peralatan, bahan dekorasi, dan produk hewan peliharaan.

Platform video pendek Tiktok akan menggelontorkan miliaran dolar ke Asia Tenggara dalam beberapa tahun mendatang, dan bertaruh pada pasar yang berkembang pesat di kawasan ini.

CEO Tiktok Shou Zi Chew dalam sebuah forum di Jakarta, pada hari Kamis pekan lalu mengatakan, perusahaan ini akan menginvestasikan miliaran dolar di Indonesia dan pasar Asia Tenggara lainnya dalam beberapa tahun ke depan.

Sejak TikTok Shop, pasar yang dibangun di dalam aplikasi TikTok diluncurkan di Indonesia pada Februari 2021, dengan cepat menempatkan Thailand, Vietnam, Malaysia, Filipina, Singapura, dan tempat lainnya, dalam pasar papan catur hanya dalam waktu dua tahun, dan mencoba merebut lebih banyak pangsa pasar. (Global Times)

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner