Kamis, 15 Juni 2023 11:8:7 WIB

Tiongkok akan Perdalam Reformasi dan Optimalkan Lingkungan Bisnis untuk Tingkatkan Kepercayaan Pasar
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Wu Haiping, Direktur Departemen Operasi Umum Administrasi Umum Kepabeanan Tiongkok (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Tiongkok akan terus memperdalam reformasi dan meningkatkan keterbukaan ekonomi dengan mengoptimalkan lingkungan bisnis negara untuk memacu pertumbuhan perdagangan luar negeri dan meningkatkan kepercayaan pasar, kata para pejabat terkait pada hari Rabu (14/6).

Pernyataan itu datang dari Administrasi Umum Kepabeanan, Administrasi Perpajakan Negara, dan Administrasi Negara untuk Peraturan Pasar Tiongkok, yang meluncurkan rencana mereka untuk mendorong persaingan yang adil, melindungi hak kekayaan intelektual, memudahkan akses pasar, dan memperkuat pasar terpadu.

Pada gilirannya, pihak bea cukai Tiongkok mengumumkan peluncuran 16 inisiatif untuk meningkatkan kepercayaan perdagangan luar negeri sambil menstabilkan ekspektasi sosial.

"Kami berjanji untuk meningkatkan lingkungan bisnis untuk perdagangan lintas batas. Upaya akan dilakukan guna meningkatkan efisiensi logistik lintas batas, mendukung impor peralatan teknologi canggih dan barang-barang khusus, mendorong impor dan ekspor produk pertanian dan makanan penting, memfasilitasi rabat pajak ekspor, meningkatkan peningkatan pemrosesan perdagangan, dan mengoptimalkan pengawasan perdagangan perbatasan," jelas Wu Haiping, Direktur Departemen Operasi Umum Administrasi Umum Kepabeanan Tiongkok.

Wu mengatakan pada tahun 2022, pihak bea cukai memperkenalkan 23 langkah untuk menstabilkan perdagangan luar negeri, dan memberikan dukungan yang kuat untuk membawa skala perdagangan luar negeri Tiongkok ke rekor tertinggi.

Ia juga menyatakan bahwa dalam beberapa bulan mendatang, pihak bea cukai akan fokus pada implementasi 16 inisiatif baru itu, mendesak kantor bea cukai setempat untuk memperkenalkan langkah-langkah pendukung, menyusun solusi yang ditargetkan untuk kesulitan yang dihadapi oleh perusahaan, dan memperkuat implementasi serta umpan balik terkait kebijakan tersebut.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner