Minggu, 23 Oktober 2022 15:37:58 WIB

Rahasia UMKM Bisa Bawa Keramik Jadi Suvenir Gelaran G20
Ekonomi

Bagas Sumarlan - Radio Bharata Online

banner

Co-Founder Lumosh Fine Ceramics Raymond Tjiadi bercerita ihwal produk usahanya bisa menjadi suvenir dalam rangkaian KTT G20. Ilustrasi. (istockphoto/Bet_Noire).

Radio Bharata Online - Pendiri usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Lumosh Fine Ceramics menceritakan pengalamannya kala produk usahanya terpilih jadi suvenir dalam rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Pulau Jawa beberapa waktu lalu.
Co-Founder Lumosh Fine Ceramics Raymond Tjiadi mengatakan Lumosh terpilih lantaran pernah mengikuti acara yang digelar Kementerian Perindustrian di Jawa Timur. Kala itu, ia diundang untuk membuatkan suvenir acara.

"Sebelumnya itu ada kementerian industri kan memang ada acara di Jawa Timur, kebetulan ya memang habis itu nemu kita dan kita masuk diminta untuk bikinin suvenir waktu itu. Dari sana dua tahun berjalan, kan ada G20, nah orangnya kontak lagi. Saya tanya (ternyata) untuk acara ini (rangkaian G20)," kata Raymond saat ditemui di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (19/10).

Usai sukses membuat suvenir di acara kementerian, Raymond lalu diminta kembali membuatkan suvenir untuk acara yang lebih besar, yakni rangkaian G20 di Pulau Jawa.
Proses pembuatan suvenir G20 itu pun disebut sepenuhnya mengikuti permintaan pemerintah. Raymond berujar dia diminta memberikan sekitar lima rekomendasi model kerajinan oleh kementerian.

Konsepnya, kata Raymond, perlu menyesuaikan konsep G20 itu sendiri.
"Dia pun minta penawaran untuk beberapa model dan diminta agar model pewarnaannya itu bisa mengikuti konsepnya G20," ujar Raymond, di kutip dari CNN Indonesia.

Dari lima rekomendasi itu, pemerintah disebut menyetujui dua warna, yakni biru dan merah. Dari kedua itu lalu diseleksi kembali hingga akhirnya terpilih warna merah. Sekitar 100 unit kerajinan pun dipesan pemerintah dari Lumosh Fine Ceramics untuk dijadikan suvenir dalam acara side event itu.
"Sekitar hampir 100 sih dia pesennya," ujar Raymond.

Lumosh Fine Ceramics merupakan UMKM di bidang kerajinan tangan yang didirikan sejak 1992. Lumosh pada mulanya fokus memproduksi keramik dalam jumlah besar, namun sejak 2016 usaha itu mulai beralih konsep menjadi personalisasi.
Sejumlah keramik yang diproduksi Lumosh umumnya sama seperti keramik pada umumnya, yakni cangkir, gelas, piring, hingga teko. Namun, Lumosh memiliki keunikan sendiri yaitu selalu menggunakan kayu untuk setiap keramik mereka.

Lebih dari itu, Lumosh juga merupakan usaha yang memberdayakan ratusan masyarakat lokal, kebanyakan dari Probolinggo. Para pengrajin adalah orang dari berbagai latar belakang yang dilatih selama satu hingga dua bulan sebelum bekerja di pabrik kerajinan tersebut.

Lumosh Fine Ceramics juga merupakan salah satu UMKM yang memilih untuk mengepakkan sayap di dunia marketplace. Sepanjang bisnisnya, Lumosh telah bergabung dengan berbagai marketplace, termasuk Tokopedia, dan menggunakan fitur-fitur yang ditawarkan agar dikenal hingga seluruh negeri.

Saat ini, Lumosh pun memanfaatkan fitur Dilayani Tokopedia, sebuah fitur yang memungkinkan penjual menitipkan produk ke gudang pintar di wilayah potensial, guna menipiskan jarak antara pembeli dan penjual dengan biaya ongkos kirim yang lebih terjangkau.

 

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner