Senin, 11 November 2024 10:30:46 WIB

Mantan Menteri Nepal Mengharapkan Peningkatan Kerja Sama Antara Nepal dan Tiongkok di Bawah BRI
International

Angga Mardiansyah - Radio Bharata Online

banner

Foto udara pemandangan kota. /CMG

Katmandu, Radio Bharata Online – Mantan Menteri Kebudayaan, Pariwisata, dan Penerbangan Sipil Nepal Yogesh Bhattarai mengharapkan lebih banyak kerja sama antara Nepal dan Tiongkok di masa depan, terutama di bawah Inisiatif Sabuk dan Jalan (BRI).

Pertama kali diusulkan oleh Tiongkok pada tahun 2013, BRI dipandang sebagai kebangkitan modern dari jalur perdagangan Jalur Sutra kuno yang menghubungkan Asia, Eropa, dan Afrika, dan telah meletakkan dasar bagi sejumlah proyek infrastruktur utama di antara negara-negara mitra dalam beberapa tahun terakhir.

Nepal menandatangani kerangka kerja untuk bergabung dengan BRI pada tahun 2017 dan telah menikmati manfaat dari kerja sama BRI, khususnya dalam hal transportasi. Pada tahun 2019, sebuah perjanjian dicapai untuk menyelaraskan BRI Tiongkok dengan kebijakan Nepal untuk mengubah negaranya dari negara yang tidak memiliki daratan menjadi negara yang terhubung dengan daratan.

Bhattarai mengatakan bahwa kemitraan ini berperan penting dalam meningkatkan konektivitas Nepal, dan menekankan bahwa ini merupakan proses yang berkelanjutan.

"Di Nepal, ada dukungan Tiongkok, terutama infrastruktur dan lain-lain. Dan pemerintah kami sudah menandatangani Belt and Road Initiative pada tahun 2017. Dan sekarang kami dalam tahap implementasi perjanjian tersebut. Itu belum dilakukan sekarang," ujarnya. 

“Kami berharap dalam waktu dekat, kami bisa bersatu, Tiongkok dan Nepal, dan menandatangani perjanjian implementasi BRI, dan kami, Nepal, sangat bersemangat untuk bekerja sama dengan investor Tiongkok, mungkin di sektor pemerintah atau juga sektor swasta, "tambahnya.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner