Senin, 20 Maret 2023 9:30:37 WIB

Resiko Runtuhnya Silcon Valley Bank Takkan Berdampak Langsung ke Tiongkok
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Mantan Menteri Keuangan Tiongkok, Lou Jiwei (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Runtuhnya Silicon Valley Bank (SVB) California telah memicu gelombang volatilitas di sektor perbankan global. Tapi, mantan Menteri Keuangan Tiongkok, Lou Jiwei, percaya bahwa risikonya tidak akan berdampak langsung pada Tiongkok.

Selama wawancara dengan China Global Television Network (CGTN) pada hari Sabtu (18/3) lalu, Lou membagikan wawasannya tentang apakah risiko yang timbul dari runtuhnya SVB di Amerika Serikat dapat memengaruhi Tiongkok atau tidak. Menurutnya, ada dua alasan mengapa dampak isu tersebut tidak akan secara langsung berdampak pada Tiongkok.

"Alasan pertama adalah bahwa Tiongkok secara siklis tidak sejalan dengan Eropa dan Amerika Serikat. Mereka menaikkan suku bunga secara substansial, dan kita mulai memotong suku bunga, memotong RRR dan memperluas kebijakan fiskal," ujar Lou.

Kemudian dia menekankan bahwa Tiongkok telah memperkuat pengawasan dan operasi keuangannya, yang akan mengurangi pengaruh tersebut.

"Kedua, pengawasan keuangan kita dan operasi lembaga keuangan dulu lemah dan kacau, tetapi setelah beberapa tahun terakhir, kita telah menebusnya. Di Amerika Serikat, misalnya, mereka memperkuat pengawasan keuangan, tetapi kemudian Dilonggarkan untuk sementara. Misalnya, SVB telah meninggalkan ruang lingkup bank-bank tersebut dalam stress test The Fed. Harus dikatakan bahwa dampaknya terhadap Tiongkok tidak terlalu besar. Dampak yang relatif besar adalah berlanjutnya kenaikan suku bunga," jelas Lu.

Menurut Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) ASSVB, bank terbesar ke-16 di Amerika Serikat, ditutup pada 10 Maret 2023 lalu oleh regulator karena kebangkrutan.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner