Selasa, 3 September 2024 14:5:29 WIB

Duta Besar Maroko Harap Kerja Sama Tiongkok-Afrika Semakin Kuat
International

Eko Satrio Wibowo

banner

Duta Besar Maroko untuk Tiongkok, Abdelkader El Ansari (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Duta Besar Maroko untuk Tiongkok, Abdelkader El Ansari, mengatakan bahwa ia menantikan hubungan bilateral tingkat tinggi karena negara Afrika Utara tersebut tengah memperkuat kemitraan strategisnya dengan Tiongkok di berbagai sektor.

Menjelang KTT Forum Kerja Sama Tiongkok-Afrika 2024 atau Forum on China-Africa Cooperation (FOCAC) mendatang, China Global Television Network (CGTN) berbincang dengan Duta Besar Abdelkader El Ansari untuk membahas pandangan Maroko terhadap Tiongkok sebagai salah satu mitra ekonomi utamanya di dunia.

KTT FOCAC dijadwalkan berlangsung di Beijing dari tanggal 4 hingga 6 September 2024 dengan tema "Bergandengan Tangan untuk Memajukan Modernisasi dan Membangun Komunitas Tiongkok-Afrika Tingkat Tinggi dengan Masa Depan Bersama".

Ansari menekankan bahwa KTT FOCAC telah menyiapkan platform bagi Tiongkok dan negara-negara Afrika untuk meningkatkan kolaborasi.

"Forum ini merupakan kesempatan untuk menyepakati visi, rencana aksi, inisiatif, prioritas, untuk menyusun hubungan antara Tiongkok dan negara-negara Afrika di bidang ekonomi, perdagangan, kebijakan pembangunan, hubungan budaya, hubungan antarmanusia, dan kini semakin banyak lagi di bidang politik untuk melihat seperti apa dunia di masa mendatang," katanya.

Menyorot bahwa kerja sama ekonomi telah menjadi salah satu pilar hubungan bilateral sejak Tiongkok dan Maroko menjalin kemitraan strategis pada tahun 2016, Ansari mengatakan negaranya berupaya untuk lebih meningkatkan hubungan dengan Tiongkok.

"Di satu sisi, ada Tiongkok, yang merupakan ekonomi terbesar kedua di dunia, dengan potensi besar, (dalam) aspek komersial, teknologi, teknis, finansial. Di sisi lain, ada Maroko, dengan rencana sektoral yang sangat ambisius yang diluncurkan di bawah kepemimpinan Yang Mulia, di banyak, banyak bidang - pertanian, energi, industri, pariwisata, infrastruktur, dll. Tiongkok adalah mitra ekonomi pertama kami di Asia. Ia adalah mitra komersial ketiga kami di seluruh dunia. Namun, ambisi kami jauh lebih dari itu. Kami ingin meningkatkan hubungan kami ke tingkat yang lebih tinggi," jelasnya.

Duta Besar itu memuji hasil yang membuahkan hasil di berbagai sektor di bawah kerangka Prakarsa Sabuk dan Jalan atau Belt and Road Initiative (BRI), dan menyatakan antisipasinya bahwa Maroko akan berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan Tiongkok dengan negara-negara lain di kawasan tersebut.

"Maroko merupakan salah satu negara pertama di dunia Arab dan Afrika yang menandatangani Nota Kesepahaman tentang BRI pada tahun 2017. Dan pada awal tahun 2022, yang berarti tepat setelah periode pandemi COVID-19, kami menandatangani rencana pelaksanaan, rencana pelaksanaan atau aksi yang sangat ambisius, yang menyangkut 14 sektor tempat kami akan mengembangkan proyek dalam kerangka BRI. Sekarang kami meluncurkan proyek-proyek baru. Prioritasnya adalah sektor-sektor proyek yang akan dilaksanakan dalam beberapa tahun mendatang, untuk tidak hanya mempromosikan hubungan bilateral kami, tetapi juga, melalui Maroko, mempromosikan hubungan Tiongkok dengan negara tetangga kami di Afrika dan di Eropa selatan," paparnya.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner