Senin, 10 April 2023 9:7:50 WIB

'Ibukota Peony' Tiongkok terdaftar di pasar perdagangan bunga terbesar di Asia
Ekonomi

AP Wira

banner

Bunga peony di Heze, bermekaran, 8 April 2023. /CGTN

HEZE, Radio Bharata Online - Kota Heze di Provinsi Shandong, yang dikenal sebagai "ibu kota bunga peony" Tiongkok, meresmikan pusat perdagangan bunga segar, dalam kerja sama strategis dengan pasar perdagangan bunga segar terbesar di Asia, yakni Kunming International Flora Auction Trading Center (KIFA) yang terletak di Provinsi Yunnan, Tiongkok barat daya .

The main hall of Kunming International Flora Auction Trading Center (KIFA) Heze Trading Center, April 8, 2023. /CGTN

Aula utama Pusat Perdagangan Lelang Flora Internasional Kunming (KIFA) Heze Trading Center, 8 April 2023. /CGTN

Pusat perdagangan Heze nantinya akan berfokus pada perdagangan bunga peony potong segar yang berkualitas tinggi melalui kualitas pasokan dan manajemen logistik yang cermat. Dalam beberapa tahun terakhir, konsumsi pasar bunga potong segar di Tiongkok meningkat, salah satunya adalah bunga Peony.

The layout of Kunming International Flora Auction Trading Center (KIFA) Heze Trading Center /KIFA

Tata letak Kunming International Flora Auction Trading Center (KIFA) Heze Trading Center /KIFA

Kota Heze sendiri  memiliki sejarah budidaya peony sejak lebih dari 1.500 tahun yang lalu dan telah berkembang menjadi basis produksi, penelitian, ekspor dan observasi peony terbesar di Tiongkok, dengan varietas bunga peony terbanyak di dunia.

Blooming peonies in China's peony capital of Heze in Shandong Province, April 8, 2023. /CGTN

Mekar bunga peony di Heze, ibu kota Tiongkok di Provinsi Shandong, 8 April 2023. /CGTN

Dengan perkebunan seluas total 32.000 hektar, industri peony Heze menghasilkan pendapatan hampir 10,2 miliar yuan (sekitar $1,5 miliar) pada tahun 2022 lalu. Produk peony juga diekspor ke lebih dari 30 negara dan wilayah di seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat, Prancis, Jerman , dan Jepang.

Pewarta: CGTN

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner