New York, Radio Bharata Online - Seorang utusan Tiongkok mengatakan pada hari Senin (15/9) bahwa penyelesaian masalah Yaman harus didasarkan pada dialog politik, menstabilkan situasi dan meringankan krisis kemanusiaan, serta mendorong de-eskalasi situasi secara keseluruhan di Timur Tengah.
Berbicara pada pertemuan Dewan Keamanan PBB mengenai masalah Yaman, dengan Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat, Tom Fletcher, memberikan pengarahan kepada anggota dewan mengenai situasi terkini di Yaman, Geng Shuang, Wakil Perwakilan Tetap Tiongkok untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, mencatat bahwa situasi kemanusiaan Yaman telah memburuk di tengah ketidakstabilan di Timur Tengah.
Ia memuji upaya mediasi utusan PBB tersebut dan menyerukan kepada masyarakat internasional untuk memainkan peran konstruktif dalam meredakan ketegangan dan memulai kembali perundingan damai di Yaman, menggarisbawahi bahwa dialog dan negosiasi tetap menjadi satu-satunya jalan ke depan.
Menurutnya, semua pihak yang berkonflik harus secara bertahap menyelesaikan perbedaan mereka untuk mencapai rekonsiliasi dan memulai kembali rekonstruksi ekonomi sesegera mungkin.
"Baru-baru ini terjadi gelombang baru serangan timbal balik antara kelompok bersenjata Houthi Yaman dan Israel, dengan intensitas dan frekuensi konflik yang semakin meningkat. Kami menyerukan kedua belah pihak untuk tetap tenang dan menahan diri serta mencegah eskalasi ketegangan lebih lanjut. Komunitas internasional harus menghormati kedaulatan dan integritas wilayah Yaman. Kelompok Houthi harus menghormati hak navigasi bagi kapal-kapal komersial semua negara di Laut Merah sesuai dengan hukum internasional dan menjaga keamanan jalur pelayaran di Laut Merah," ujar Geng.
Geng menekankan bahwa meringankan bencana kemanusiaan merupakan prioritas paling mendesak karena ancaman kelaparan semakin membayangi Yaman, dan menyerukan kepada komunitas internasional untuk memberikan lebih banyak bantuan darurat bagi negara tersebut guna mengatasi krisis pangan.
"Perlindungan warga sipil dan infrastruktur sipil merupakan kewajiban yang mengikat berdasarkan hukum humaniter internasional yang harus dipatuhi oleh semua pihak yang berkonflik. Badan-badan PBB tidak boleh menjadi sasaran serangan. Tiongkok menyatakan keprihatinan yang mendalam atas penahanan lebih dari 20 personel PBB baru-baru ini. Tindakan ini sama sekali tidak dapat diterima. Kami menyerukan kepada kelompok Houthi untuk segera dan tanpa syarat membebaskan semua personel yang ditahan," ujar Geng.
Ia menekankan bahwa pembahasan isu Yaman tidak dapat dipisahkan dari situasi umum di Timur Tengah.
Geng mendesak Dewan Keamanan PBB dan komunitas internasional untuk mengambil semua langkah yang diperlukan guna mengakhiri perang di Jalur Gaza, yang pada gilirannya akan membantu menciptakan kondisi yang kondusif bagi penyelesaian masalah di Yaman dan di Laut Merah.