Jumat, 28 Juli 2023 10:10:16 WIB

Pasar Penerbangan Sipil Tiongkok Mulai Bangkit dengan Pariwisata Musim Panas yang Berkembang Pesat
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Zhang Wuan, Wakil Presiden Spring Airlines (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Pasar penerbangan sipil Tiongkok bangkit kembali dengan penuh semangat sebagai konsekuensi dari pariwisata musim panas yang berkembang pesat, dengan maskapai penerbangan domestik yang membuka rute-rute baru ke tempat-tempat wisata populer dan maskapai penerbangan internasional yang meningkatkan frekuensi penerbangan ke Tiongkok.

Menurut Umetrip, platform layanan penerbangan utama di Tiongkok, maskapai penerbangan domestik telah melakukan lebih dari 7.000 penerbangan masuk dan keluar pada bulan Juli 2023, dengan jumlah penumpang yang melebihi 123.000 pada tanggal 9 Juli, yang merupakan rekor tertinggi tahunan.

Menurut Spring Airlines, pelopor dalam industri penerbangan swasta Tiongkok, load factor rute domestiknya, yang merupakan ukuran tingkat pemanfaatan, melebihi 90 persen dalam enam bulan pertama tahun ini. Jumlah penerbangan internasional juga telah pulih hampir 50 persen ke tingkat sebelum Covid-19.

"Selama epidemi Covid-19, kami memperkenalkan lebih dari 20 pesawat baru. Jadi, ketika pasar wisata liburan meningkat di era pasca Covid, pesawat-pesawat baru ini sangat berguna. Kami membuka lebih banyak rute baru, seperti rute ke tujuan wisata musim panas yang populer dan resor ski musim dingin di Xinjiang. Rute-rute baru ini mengarah ke 10 destinasi di Xinjiang, termasuk wilayah Turpan, Aksu, dan Altay," jelas Zhang Wuan, Wakil Presiden Spring Airlines.

Zhang mengatakan bahwa pemulihan industri pariwisata telah berperan penting bagi Spring Airlines, yang menghasilkan pertumbuhan keuntungan perusahaan selama enam bulan pertama tahun ini.

"Spring Airlines memproyeksikan laba operasional sebesar 650 juta yuan (sekitar 1,4 triliun rupiah) hingga 850 juta yuan (sekitar 1,8 triliun rupiah) untuk paruh pertama tahun 2023, yang mendekati rekor historis perusahaan," kata Zhang.

Tiongkok juga telah melihat kembalinya beberapa maskapai penerbangan internasional, termasuk Scoot, maskapai penerbangan bertarif rendah di bawah Singapore Airlines.

Pada paruh pertama tahun ini, jumlah penumpang yang bepergian dengan Scoot dari Tiongkok ke Singapura telah meningkat pesat, dengan peningkatan dari 2.500 per minggu di bulan Januari 2023 menjadi lebih dari 18.000 per minggu di bulan Juli 2023, meningkat 7 kali lipat hanya dalam beberapa bulan.

"Saya rasa bulan Juli ini, yang merupakan periode puncak perjalanan musim panas, kami cukup yakin bahwa load factor akan terus membaik. Seperti periode sebelum Covid-19, kami menetapkan (rute penerbangan ke) sekitar 19 kota di Tiongkok, dan sekarang kami telah pulih menjadi 17 kota secara total, dan juga meningkatkan frekuensi (penerbangan) ke semua 17 kota ini," ujar Lee Yong Sin, Wakil Presiden penjualan Scoot yang berbasis di Shanghai.

Sementara itu, dimulainya kembali kebijakan bebas visa selama 15 hari bagi pengunjung dari Singapura dan Brunei mulai 26 Juli 2023 lalu juga menandai sebuah langkah positif yang telah menanamkan kepercayaan diri yang lebih besar di antara para praktisi industri pariwisata di seluruh dunia.

"Tiongkok, menurut saya, merupakan salah satu sumber wisatawan outbound terbesar ke seluruh dunia, dan saya rasa banyak negara yang menunggu dibukanya kembali Tiongkok, jadi menurut saya ini adalah sebuah peluang. Bagi maskapai penerbangan yang beroperasi di Tiongkok, kami dapat terus pulih, meningkatkan kapasitas kami di Tiongkok, sehingga kami dapat memenuhi permintaan perjalanan yang terus meningkat dari penumpang Tiongkok pasca pandemi," jelas Lee.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner