Kamis, 15 Juni 2023 7:1:9 WIB

Bankir Rusia: Era Panjang Dominasi Dolar AS Segera Berakhir, Sekarang Waktunya Tiongkok
Ekonomi

AP Wira

banner

Dolar AS telah menikmati statusnya sebagai mata uang cadangan dunia selama lebih dari satu abad -File photo: agencies

MOSKOW, Radio Bharata Online - Hegemoni dolar Amerika Serikat (USD) ditantang oleh kebangkitan yuan China di tengah upaya Washington yang gagal menghancurkan ekonomi Rusia melalui greenback. Hal ini diungkapkan oleh Kepala VTB Bank Rusia, Andrey Kostin .

Andrey juga menambahkan, kenaikan yuan Tiongkok tidak terhindarkan. Menurutnya dalam kondisi geopolitik saat ini, semakin banyak negara yang bergeser dalam penggunaan dolar dan euro di perdagangan. Sedangkan China bergerak menuju untuk menghilangkan ketergantungan terhadap dolar AS. Menurut Andrey, VTB Bank telah membahas penggunaan mata uang nasional Tiongkok dalam penyelesaian perdagangan dengan negara ketiga.

Tiongkok seperti dikatakan oleh Andrey, sangat memahami bahwa mereka tidak akan menjadi kekuatan ekonomi dunia nomor satu jika mereka menyimpan yuan mereka sebagai mata uang yang tidak dapat dikonversi. Dan akan berbahaya bagi Tiongkok untuk menyimpan cadangan yang diinvestasikan dalam Treasury AS.

Andrey memaparkan, Dolar AS telah menikmati statusnya sebagai mata uang cadangan dunia selama lebih dari satu abad setelah berhasil menundukkan pound sterling Inggris. Awal bulan ini, analis JPMorgan Chase mengatakan, ekonomi global menunjukkan tanda-tanda munculnya de-dolarisasi, dengan latar belakang meningkatnya upaya ekonomi Asia untuk menantang hegemoni mata uang Amerika. Apalagi sekarang ini muncul kekhawatiran atas melonjaknya utang AS dan sanksi yang diterapkan secara luas dengan menggunakan mata uang sebagai  keuntungan atau leverage. (SINDOnews)

 

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner