Senin, 11 Agustus 2025 11:42:57 WIB

Subsidi Peralatan Rumah Tangga di Tiongkok Tingkatkan Konsumsi dan Menarik Investasi Asing
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Zhao Hongfu, Manajer Toko Cabang Suning di Shanghai Changning Road (CMG)

Shanghai, Radio Bharata Online - Program subsidi peralatan rumah tangga yang masif di Tiongkok mendorong penjualan elektronik yang memecahkan rekor, sekaligus memperkuat posisi negara tersebut sebagai produsen semikonduktor dan layar terkemuka.

Tiongkok menerapkan kebijakan subsidi barunya pada Januari 2025, mengalokasikan lebih dari 40 miliar dolar AS (sekitar 650 triliun rupiah) untuk subsidi peralatan rumah tangga sepanjang tahun. Subsidi maksimum adalah 2.000 yuan (sekitar 4,5 juta rupiah) per kategori produk.

Investasi tersebut telah membuahkan hasil yang signifikan. Menurut seorang peritel produk elektronik di Shanghai, per Juli tahun ini, bisnisnya telah mengalami peningkatan penjualan lebih dari 60 persen untuk TV ukuran besar, peningkatan 47 persen untuk ponsel, dan peningkatan 130 persen untuk komputer dari tahun ke tahun.

"Total penjualan produk '3C' (komputer, komunikasi, dan elektronik konsumen), termasuk komputer dan ponsel, telah meningkat sekitar 120 persen dibandingkan tahun lalu, yang merupakan angka yang sangat besar. Peningkatan penjualan komputer khususnya mencapai 140 persen," ungkap Zhao Hongfu, Manajer Toko Cabang Suning di Shanghai Changning Road, salah satu peritel peralatan listrik terbesar di Tiongkok.

Peningkatan konsumsi yang kuat semakin mendorong pasar semikonduktor dan layar Tiongkok, menarik perusahaan-perusahaan global terkemuka di sektor terkait untuk memperdalam kerja sama mereka dengan Tiongkok.

"Kebijakan seperti ini jelas sangat membantu industri kelistrikan secara keseluruhan. Saya rasa, hal itu tentu saja dari sudut pandang permintaan. Saya sangat senang melihat bahwa industri di Tiongkok, khususnya dalam hal ini, masih sangat dinamis. Seperti yang Anda ketahui, Tiongkok jelas mewakili lebih dari separuh total pasokan produk ini di dunia, dan kami melihat, tentu saja, banyak dinamika," ujar Damien Tuleu, Wakil Presiden Eksekutif Merck Electronics, perusahaan multinasional raksasa yang berkantor pusat di Jerman.

Komentar

Berita Lainnya

Seperempat abad yang lalu Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner
Huawei mengumumkan Ekonomi

Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB

banner