Senin, 11 November 2024 16:33:23 WIB

Tiongkok Berkolaborasi Dengan 12 Negara Asia Untuk Mengatasi Penuaan
International

Endro

banner

Ilustrasi

BEIJING, Radio Bharata Online - Tiongkok berupaya mengintensifkan pertukaran dalam pembuatan kebijakan dan teknologi, bersama dengan 12 negara Asia lainnya, untuk mengatasi tantangan bersama terkait populasi yang menua.

Kerja sama tersebut terutama akan dilakukan dalam kerangka kerja ASEAN Plus Three (APT).

Menteri Urusan Sipil Tiongkok, Lu Zhiyuan dalam sebuah forum di Beijing mengatakan, kerangka kerja APT dibentuk pada tahun 1990-an antara Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan,  yang saat ini semuanya bergulat dengan angka kelahiran rendah dan populasi yang menua dalam jumlah besar, ditambah anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).

Dengan hampir 700 juta orang, ASEAN merupakan kawasan terpadat ketiga di dunia, dengan demografi termasuk di antara yang paling cepat menua secara global.

Kerangka kerja APT awalnya dirancang untuk meningkatkan kerja sama dan dialog regional, mengenai berbagai tantangan yang timbul dari globalisasi, khususnya tantangan ekonomi.

Dalam upacara pembukaan Forum Internasional APT tentang Respons terhadap Penuaan, Lu menekankan pentingnya memperluas pertukaran terkait penuaan di tingkat pemerintah, masyarakat sipil, dan industri di antara 13 negara yang terlibat.  Lu menyerukan untuk memanfaatkan pertemuan tingkat menteri kerangka kerja APT tentang kesejahteraan sosial dan pembangunan, untuk memperkuat kolaborasi pemerintah dan membangun mekanisme kerja sama yang berkelanjutan, guna mengatasi berbagai masalah umum terkait penuaan.

Lu juga menekankan perlunya peningkatan kolaborasi antara universitas, lembaga penelitian, dan organisasi sosial untuk menghasilkan penelitian berkualitas tinggi, dan proyek yang dapat ditindaklanjuti, serta untuk mempromosikan kemitraan dalam produk yang ramah bagi lansia, dan teknologi cerdas mutakhir yang dirancang khusus untuk perawatan lansia.

Menurut Lu, kerangka kerja APT merupakan salah satu mekanisme kerja sama regional yang paling mapan di Asia Timur, dan telah memberikan kontribusi positif bagi kemakmuran dan kemajuan kawasan. (China Daily)

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner