Rabu, 9 Oktober 2024 11:51:15 WIB
Menteri Perdagangan Tiongkok dan Menteri Perdagangan AS Berbincang Lewat Telepon
International
Eko Satrio Wibowo

Gambar yang menunjukkan foto Menteri Perdagangan Tiongkok Wang Wentao (kiri), Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo (kanan) - CMG
Beijing, Radio Bharata Online - Menteri Perdagangan Tiongkok, Wang Wentao, berbicara melalui telepon dengan Menteri Perdagangan AS, Gina Raimondo, pada hari Selasa (8/10), menurut Kementerian Perdagangan Tiongkok.
Kedua pejabat senior perdagangan tersebut melakukan komunikasi yang jujur, mendalam, dan pragmatis mengenai isu-isu ekonomi dan perdagangan yang menjadi perhatian masing-masing, dengan fokus pada penerapan konsensus penting yang dicapai antara kedua kepala negara Tiongkok dan Amerika Serikat pada pertemuan di San Francisco.
Percakapan telepon tersebut merupakan pengaturan berdasarkan mekanisme komunikasi antara kedua departemen perdagangan.
Wang mengatakan pertemuan di San Francisco telah menetapkan arah bagi pengembangan hubungan ekonomi dan perdagangan Tiongkok-AS.
Departemen perdagangan kedua negara telah menjaga kontak erat di berbagai tingkatan, kata Wang, seraya menambahkan bahwa kemajuan positif telah dicapai dalam memperluas kerja sama, mengelola perbedaan, dan menangani berbagai masalah bisnis tertentu.
Hubungan ekonomi dan perdagangan Tiongkok-AS harus menjadi "penyeimbang" dalam hubungan bilateral, katanya.
Wang mengatakan bahwa Tiongkok bersedia bekerja sama dengan Amerika Serikat atas dasar saling menghormati, hidup berdampingan secara damai, dan kerja sama yang saling menguntungkan untuk bersama-sama melaksanakan konsensus yang dicapai pada pertemuan San Francisco, dan mengembalikan hubungan Tiongkok-AS ke jalur yang benar.
Wang menyatakan keprihatinan serius tentang kebijakan AS terhadap Tiongkok terkait semikonduktor dan pembatasan kendaraan terhubung Tiongkok.
Wang menekankan perlunya memperjelas batas-batas keamanan nasional di bidang ekonomi dan perdagangan, karena hal tersebut kondusif untuk menjaga keamanan dan stabilitas rantai industri dan pasokan global, serta menciptakan lingkungan kebijakan yang menguntungkan bagi kerja sama antara komunitas bisnis dari kedua negara.
Tiongkok mendesak pihak AS untuk memperhatikan masalah khusus perusahaan Tiongkok, segera mencabut sanksi terhadap perusahaan Tiongkok, dan meningkatkan lingkungan bisnis bagi perusahaan Tiongkok di Amerika Serikat.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB

Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB

Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB

Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB

Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB

AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB

Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB

Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB

Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB

Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
