Jumat, 4 Oktober 2024 8:58:18 WIB

Media Internasional Soroti Lonjakan Liburan Hari Nasional Tiongkok
Tiongkok

AP Wira

banner

Wisatawan mengunjungi Kawasan wisata Fuzimiao di Nanjing, Provinsi Jiangsu, China, 2 Oktober 2024. / CFP

BEIJING, Radio Bharata Online - Liburan tujuh hari Hari Nasional Tiongkok dimulai dengan kenaikan tajam dalam pengeluaran perjalanan dan konsumen, menandakan dorongan musiman yang kuat dalam kegiatan ekonomi. 

Beberapa media internasional menyoroti bahwa lonjakan ini menjadi indikator positif bagi sektor pariwisata dan konsumsiTiongkok. Pada hari Selasa, hari pertama masa liburan dari 1 Oktober hingga 7 Oktober, perjalanan lintas wilayah di Tiongkok mencapai lebih dari 330 juta perjalanan, meningkat 48,1 persen dari periode sebelumnya, menurut data dari Kementerian Perhubungan. Ini juga menandai lonjakan lebih dari 30 persen dibandingkan dengan level sebelum COVID-19 pada 2019.

Bloomberg melaporkan bahwa lonjakan perjalanan ini dipandang sebagai "tanda-tanda awal kenaikan belanja konsumen" di ekonomi terbesar kedua di dunia itu. Lonjakan perjalanan terjadi hanya beberapa hari setelah Beijing memperkenalkan serangkaian langkah-langkah stimulus yang bertujuan menghidupkan kembali ekonomi yang menghadapi berbagai tantangan.

Langkah-langkah ini termasuk pemotongan suku bunga, penurunan persyaratan cadangan bank, dan pelonggaran pembatasan pembelian rumah. Didorong oleh perubahan kebijakan ini, libur Hari Nasional diperkirakan akan membawa ledakan terkonsentrasi di sektor pariwisata dan konsumen Tiongkok, surat kabar Singapura Lianhe Zaobao melaporkan. 

Laporan tersebut mengutip data dari platform perjalanan yang menunjukkan bahwa pesanan tiket untuk tempat-tempat indah di Tiongkok pada hari pertama liburan meningkat sebesar 37 persen dari tahun ke tahun, sementara pemesanan untuk homestay melonjak sebesar 55 persen. Karena "pekan emas" Tiongkok terus mendorong belanja konsumen dan aktivitas ekonomi, para pakar industri memperkirakan periode yang cerah di depan untuk sektor-sektor seperti pariwisata, transportasi, hiburan, dan makan, menurut the Manila Times. [CGTN]

Komentar

Berita Lainnya